InterMilan meyakini bahwa Stefano Pioli adalah pilihan terbaik untuk mereka saat ini. Inter juga membantah adanya kesimpangsiuran dalam pemilihan Pioli.
Setiap orang tentu memiliki kebebasan untuk berganti-ganti warna rambut. Apalagi saat ini sudah banyak pilihan warna dan gaya mengecat rambut yang beragam untuk membuat penampilan rambutmu jadi semakin menarik. Meskipun kamu bebas memilih warna rambut yang kamu sukai, tapi jika ingin lebih cocok lagi kamu bisa memilih warna cat rambut yang sesuai dengan warna kulit. Tips yang satu ini sangat efektif untuk membuat warna rambut jadi terlihat lebih senada dengan warna asli kulitmu, lho. Nah, bagi kamu yang ingin menyesuaikan warna rambut dengan warna kulit, berikut adalah penjelasan lengkap cara memadukan warna rambut dan kulit. Ada juga rekomendasi warna rambut yang sudah disesuaikan dengan warna-warna kulit tertentu. Letâs check out! Teori Warna Warna Rambut dan Warna Kulit Penyesuaian warna rambut dengan warna kulit sebenarnya adalah sebuah rumus sederhana yang sudah diterapkan sejak dulu oleh para hairstylist profesional. Bagi orang-orang yang bingung memilih warna rambut, para hairstylist akan merekomendasikan sejumlah pilihan cat rambut yang sebelumnya sudah disesuaikan dengan jenis warna kulit tamunya. Pemilihan warna rambut berdasarkan warna kulit akan membuat warna rambut tersebut jadi lebih menarik. Sebagai contoh, pemilik olive skin tone atau warna kulit zaitun ini punya tipikal kulit yang terlihat pucat dan sedikit lebih gelap dibanding kulit kuning langsat. Warna rambut yang sejatinya terlihat senada dengan warna kulit zaitun sebaiknya adalah warna terang yang punya rona merah muda, seperti light brown atau icy blonde. Warna yang cerah akan terlihat kontras tapi tetap match dengan olive skin tone yang tergolong dalam kategori cool skin tone. Cara Menentukan Warna Rambut yang Sesuai dengan Warna Kulit Kebanyakan orang masih belum mengetahui cara yang tepat untuk menentukan warna rambut agar senada dengan warna kulit. Intinya, warna rambut yang dipilih harus membuat warna kulit juga terlihat bersinar. Jadi, fokus bukan hanya terletak agar warna rambut tersorot, tapi warna kulit juga harus tetap terpancar. Apabila kamu belum mengetahui tips untuk menyesuaikan warna rambut dengan skin tone, berikut adalah beberapa cara yang harus kamu lakukan â Identifikasi warna kulitmu Untuk mengetahui warna kulit aslimu, cek area pergelangan tanganmu. Perhatikan urat nadi di pergelangan tangan. Jika warna urat nadi adalah biru atau ungu, maka kamu punya cool skin tone. Namun, apabila urat nadi yang terlihat berwarna kehijauan, kulitmu masuk dalam kategori warm skin tone. Sementara kalau warna urat nadi yang terlihat biru, ungu, dan kehijauan, kulitmu tergolong netral. Warna kulitmu tergolong sebagai dark skin tone jika warna urat nadi di pergelangan tidak terlihat. Atau kalau pun terlihat, warnanya kelihatan samar sehingga sulit untuk ditebak. Cara mengidentifikasi warna kulit lewat urat nadi ini adalah cara sederhana yang paling jitu untuk menentukan skin tone. Akan tetapi, kalau kamu belum yakin dengan cara ini, coba tes dengan menggunakan perhiasan. Kenakan anting-anting atau kalung perak lalu berkaca lah di depan cermin. Kemudian, tukar perhiasan perak tersebut dengan perhiasan emas. Bandingkan dari kedua jenis perhiasan itu mana yang paling bersinar di kulitmu? Jika perhiasan perak lebih bersinar, kulitmu termasuk jenis cool skin tone. Sementara jika perhiasan emas lebih kelihatan mencolok, maka kulitmu adalah warm skin tone. â Aturan dalam memilih warna rambut sesuai skin tone Setelah memastikan warna kulitmu, kini tiba saatnya untuk memilih warna rambut. Rumus untuk menyesuaikan warna rambut sesuai skin tone sebenarnya sangat mudah, kamu hanya perlu memilih warna cat rambut yang berlawanan dengan warna kulitmu. Contoh paling sederhana, warna rambut untuk kulit gelap seharusnya adalah warna kuning atau keemasan yang justru kelihatan sangat kontras. Tak perlu ragu untuk mencoba warna rambut yang memang berlawanan dengan warna kulitmu karena cara ini merupakan cara terbaik untuk membuat warna rambut dan warna kulit sama-sama menjadi sorotan yang baik. Pemilik kulit kuning langsat justru sangat disarankan untuk memilih warna cat rambut yang lebih gelap dan tidak memiliki banyak sentuhan warna kuning di dalamnya. Pasalnya, jika si pemilik kulit kuning langsat tetap bersikukuh mewarnai rambutnya dengan warna cerah keemasan, maka hasilnya akan sangat bertabrakan dengan skin tone sehingga terlihat tidak match. Pilihan Warna Rambut Sesuai Skin Tone Ada tiga jenis skin tone yang paling sering dipakai untuk menentukan warna rambut, yakni cool, warm, dan dark. Kalau kamu sudah mengetahui skin tone-mu melalui pengecekan warna urat nadi di pergelangan tangan, kini kamu hanya perlu melanjutkan untuk memilih warna rambut. Berikut adalah sejumlah pilihan warna rambut yang bisa disesuaikan dengan skin tone. 1. Cool Skin Tone Cool tone adalah sebuah istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan warna kulit yang berada satu tingkat di bawah warna kulit pokok kulit putih, kuning, dan coklat. Sejatinya, pemilik cool undertone cenderung lebih fleksibel jika ingin mempunyai warna rambut apapun. Namun sebaiknya warna yang dipilih harus cerah agar menghidupkan warna kulit yang tampak pucat. Ada beberapa pilihan warna cerah yang bisa dipilih untuk cool skin tone, yakni warna yang didominasi dengan keemasan atau kemerahan. Akan tetapi, kalau warna tersebut dinilai terlalu terang, pemilik cool skin tone bisa bermain aman dengan warna seperti ash atau platinum. Berikut adalah inspirasi warna rambut yang cocok untuk cool skin tone â Golden Hair Color Source Bagi kamu yang masih ragu-ragu dalam menentukan warna blonde atau ash, mengapa tak coba untuk menggabungkan keduanya? Ya, warna ash blonde akan terlihat senada dengan warna kulitmu cool undertone. Sejatinya, bermain dengan warna-warna ash memang lebih aman ketimbang langsung memilih warna emas yang sangat cerah. Pada ash blonde hair color, sentuhan warna blonde-nya juga tidak terlalu ketara dan hanya warna ash-nya saja yang sangat menonjol. â Sandy Blonde Source Tren mengecat rambut dengan gaya balayage memang sedang booming di mana-mana. Teknik balayage membuat tampilan rambut jadi lebih hidup dan berwarna. Jika kamu tertarik untuk turut mengecat rambut dengan teknik balayage, cobalah memilih warna cat sandy blonde. Warna yang satu ini nggak terlalu pirang. Justru warna blonde pada sandy blonde tergolong smooth dan mempunyai sentuhan warna kemerahan yang lembut. 2. Warm Skin Tone Warm skin tone adalah sebutan bagi orang yang memiliki kulit berwarna kuning, peach, atau cenderung cokelat muda yang tidak terlalu gelap. Sesuai dengan nama jenis kulitnya, kalau kulitmu termasuk jenis warm tone maka warna rambut yang dipilih juga harus bernuansa hangat, seperti golden, bronze, dan copper. Apabila kulit warm tone-mu cenderung kemerahan, kamu bisa memilih warna rambut seperti ash untuk menyamarkan warna kulitmu. Jadi, warna kulitmu yang kemerahan tidak akan terlihat menonjol jika kamu menggunakan warna ash untuk rambutmu. Sebagai inspirasi warna rambut untuk pemilik warm skin tone, berikut adalah beberapa pilihan warna yang bisa kamu pilih â Honey Blonde Hair Source Pemilihan warna cerah dan mencolok seperti honey blonde hair bisa menjadi alternatif terbaik untuk pemilik warm skin tone. Warna pirang keemasan ini tidak akan terlihat berlebihan dan justru sangat serasi dengan warna kulitmu. Warna honey blonde akan menambah kesan semarak dan segar untuk penampilanmu. Alih-alih terlihat kontras, perpaduan antara honey blonde hair pada warm skin tone akan menjadikan penampilanmu terlihat luar biasa. Untuk mengusung warna honey blonde, kamu harus melakukan bleaching terlebih dahulu. Selama proses bleaching, rawat rambutmu dengan TRESemmĂŠ Color Radiance & Repair for Bleached Hair untuk menjaga warna cat rambut tahan lama dan merawat kerusakan rambut akibat bleaching. Source Pilihan warna lain yang akan terlihat serasi dengan warm skin tone adalah golden copper. Perpaduan antara warna blonde, brunette, black, dan red akan menghasilkan warna golden copper yang cerah dan terlihat shining. Kalau dilihat sekilas warna golden copper akan terlihat kontras dengan warm skin tone. Namun jika dilihat terus menerus, warna rambut ini akan menyatu dengan sempurna pada kulit kuning atau peach yang sebenarnya tidak terlalu pucat. â Cool Beige Brown Source Mungkin tidak semua pemilik warm skin tone merasa percaya diri dengan warna rambut terang seperti honey blonde atau golden copper. Beberapa di antara mereka lebih suka bermain aman dengan warna yang netral seperti warna cokelat tua atau hitam. Cool beige brown adalah pilihan warna terbaik untuk kamu yang menginginkan warna aman dan tidak terlalu mencolok. Warna dasar cat ini adalah brunette. Namun, ada sentuhan chocolate mauve dan ash brown sehingga menghasilkan warna cool beige brown. 3. Dark Skin Tone Trend warna rambut kulit gelap alias dark skin tone tidak bisa dipilih dengan sembarangan. Warna rambut yang dipilih harus terlihat senada dengan warna kulit. Pemilihan warna yang hati-hati juga menghindari tampilan warna rambut yang cenderung lebih mencolok dari warna kulit. Warna rambut untuk kulit gelap boleh saja berwarna cerah, tapi sebaiknya warna cerah tersebut juga dipadukan dengan sentuhan warna gelap agar tetap terlihat smooth. Bagi kamu yang sedang mencari inspirasi warna rambut untuk dark skin tone, berikut adalah warna-warna yang dapat kamu pilih â Red Hot Hair Source Tak banyak orang yang tampil percaya diri dengan warna rambut merah. Namun jika kamu berani keluar dari zona nyaman, coba aplikasikan red hot hair ini pada rambutmu. Warna ini mungkin akan terlihat sangat mencolok dan kontras dengan warna kulit yang gelap. Akan tetapi, sudah banyak selebriti Hollywood berkulit gelap yang berani mengusung warna rambut merah menyala ini. Rihanna adalah salah satu penyanyi internasional yang pernah mencoba warna red hot hair. Warna rambut merah ini tetap match dengan Rihanna yang punya dark skin tone. â Soft Chocolate Brown Source Kalau tidak suka warna rambut yang berlebihan, trend warna rambut kulit gelap yang lainnya adalah soft chocolate brown. Warna coklat yang sangat mild ini berpadu sempurna dengan warna rambut hitam. Soft chocolate brown merupakan warna yang sangat kalem dan tidak akan membuatmu jadi pusat perhatian. â Chunky Highlight Source Chunky highlight adalah pewarnaan rambut yang cukup unik. Rambut bagian atas akan diwarnai dengan teknik highlight menggunakan warna yang cukup terang, seperti blonde atau ash gray. Sementara warna dasar rambut adalah warna alami rambutmu. Nah, untuk kamu yang sudah mewarnai rambut sesuai dengan warna kulitmu, jangan lupa untuk senantiasa merawat rambut berwarna dengan TRESemmĂŠ Color Radiance & Repair for Colored Hair. Kombinasi antara Color Radiance Booster dan Plant Plancenta Extract pada shampo ini akan menjaga warna rambut agar lebih tahan lama serta melindungi rambut dari kerusakan. Pastikan kamu menggunakan secara rutin setiap 2 atau 3 hari sekali agar mendapatkan HairOnAlaSalon dari rumah saja dengan perawatan ala shampoo salon ini.CariSeleksi Terbaik dari flat colours Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi flat colours Produk untuk indonesian Market di alibaba.comFlat design bisa menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang ingin membuat desain yang simpel dan modern. Yuk cari tahu lebih banyak soal flat design! Mau buat desain yang keren tapi simpel? Flat design bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan tampilan yang eye catching dan clean, gaya desain yang satu ini terlihat modern dan praktis. Masih bingung dan asing dengan flat design? Tenang. Gamelab akan menjelaskannya secara lengkap dalam artikel ini. Yuk disimak! Apa Itu Flat Design? Menurut Creative Blog, flat design adalah pendekatan desain yang memiliki sifat minimalis. Desain ini memiliki ciri khas desain yang clean, penggunaan warna-warna cerah, dan ilustrasi dua dimensi. Walaupun desainnya minimalis, tetapi tidak berarti membosankan. Warna dan kontras dapat diatur sedemikian rupa agar elemen-elemen dalam desain bisa menonjol dan tampak menarik. Sedangkan menurut Elementor, flat design merupakan desain yang bagus untuk meningkatkan konversi, meningkatkan kecepatan loading, dan lain sebagainya. Umumnya, gaya desain yang satu ini memang diaplikasikan pada desain user interface UI dan desain user experience UX. Karakter Flat Design Flat design dikembangkan untuk membuat website dan aplikasi mobile menjadi jauh lebih responsif dalam berbagai variasi ukuran layar. Berikut beberapa karakter dari flat design menurut MasterClass Warna-warna yang cerah Karena flat design pada UI pada dasarnya adalah desain yang minimalis, maka ia menggunakan warna-warna cerah untuk menyampaikan isyarat visual kepada pengguna. Bentuk-bentuk yang simpel Dalam flat design, bentuk-bentuk yang dipilih dirancang dengan detail yang minim. Alih-alih menggunakan gambar yang realistis dan kompleks, gaya desain ini menggunakan seni vektor dua dimensi yang sederhana untuk menggambarkan objek. Tekstur yang minimal Penggunaan tekstur dalam flat design juga cenderung minim. Bahkan, gradien dan drop shadow tidak banyak digunakan. Tipografi yang simpel Dalam flat design, kamu tidak akan menemukan font yang mencolok. Biasanya, gaya desain ini menggunakan tipografi yang sederhana seperti Sans Serif yang mudah dibaca dan mempercepat proses loading. Tipografi yang simpel membuat UX menjadi lebih efisien. Contoh Penggunaan Flat Design Berikut beberapa contoh penggunaan flat design selain pada website atau aplikasi mobile Brosur Pengaplikasian flat design pada brosur bermanfaat untuk membuat pembaca lebih mudah untuk membaca dan memahaminya. Karakter/Animasi Flat design juga banyak digunakan pada video animasi oleh para animator. Animasi dengan gaya desain menjadi lebih simpel dan mudah dicerna oleh pengguna. Ikon Menggunakan flat design pada ikon bisa membuatnya terlihat sederhana dan menarik. Desain grafis Gaya flat design juga digunakan secara luas dalam desain grafis. Misalnya saja pada infografik atau CV. Sejarah Flat Design Flat design awalnya adalah seni terapan yang berakar dari gaya desain Swiss. Ternyata, tren flat design ini bukan lagi hal yang baru. Desain ini sudah diperkenalkan sejak tahun 1940-1950-an. Seni desain Swiss berfokus pada beberapa aspek tata letak yang bersih, grid, dan tipografi sans-serif. Seiring berjalannya waktu dan zaman terus berkembang, pada tahun 1980, desain ini mengalami perkembangan dan perubahan. Sehingga muncullah istilah flat design. Gaya desain ini mulai berkembang lebih pesat dan juga lebih populer pada tahun 2014. Selain itu, gaya desain ini juga mulai banyak digunakan pada desain website, karakter, poster, aplikasi, UI mobile, dan lain sebagainya. Kelebihan dan Kekurangan Flat Design Dikutip dari Designmodo, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari gaya desain flat. Kelebihan flat design Tipografinya mudah dibaca Dalam flat design, tipografi lebih sederhana dan mudah dibaca. Dalam desain ini, drop shadow tidak banyak dipakai karena kadang penggunaannya dapat mengganggu lettering. Sehingga tak heran jika tipografi dalam gaya desain ini dapat terbaca lebih jelas. Memiliki visual yang tajam dan bersih Sifat dari flat design adalah tajam dan bersih. Itulah yang membuat desain ini cantik. Gaya desain ini menggunakan berbagai fitur dengan kontras yang tinggi seperti warna, tipe, dan jenis ketebalan. Desain yang responsif Umumnya, desain halaman web yang ideal mempunyai gaya desain yang sama dengan aplikasi mobile-nya. Desain yang responsif akan lebih mudah dibuat dengan menggunakan desain flat. Hal tersebut dikarenakan penggunaan grafis yang sederhana mudah diganti ukurannya. Selain itu, penempatannya juga lebih mudah untuk diatur. Kekurangan flat design Membuat tipografi yang jelek lebih kentara Flat design memang dapat membantu menciptakan fokus pada tipografi yang baik. Sayangnya, gaya desain ini juga dapat membuat tipografi yang jelek menjadi lebih jelas. Maka dari itu, perlu ekstra hati-hati dalam menentukan tipografi untuk desainmu jika ingin menggunakan gaya desain ini. Dapat terlihat terlalu simpel Beberapa orang menganggap flat design âterlalu sederhanaâ. Maka, mungkin akan lebih sulit untuk menyampaikan pesan visual yang rumit dengan flat design. Hierarki visual juga dapat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam desain interface yang sangat sederhana. Terutama dalam penekanan visual yang paling penting. Desain yang cenderung mirip dengan yang lain Flat design cenderung terlihat monoton. Padahal, setiap brand tentu ingin terlihat secara unik agar mudah diingat. Maka, perlu diingat untuk menggunakan elemen yang menjadi ciri khas brand-mu. Baca Juga Mengenal Logo Lebih Dekat Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya Penutup Itu dia penjelasan mengenai flat design. Mulai dari definisi, contoh penggunaan, hingga kelebihan dan kekurangannya. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan flat design, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya dalam desainmu? Atau kamu belum terlalu yakin dan masih ingin belajar? Nah, jika kamu masih ingin meningkatkan skill-mu dalam bidang desain, kamu bisa mengikuti kelas desain di Gamelab. Dengan pembelajaran yang fleksibel dan materi yang komprehensif, skill desainmu dijamin jadi makin keren! Tertarik ikutan? Gabung kelasnya di sini. Referensi Flatcolour adalah pilihan untuk Plizzz jawab kaka ^^. Question from @Iinlestari76 - Sekolah Dasar - Ti. Flat Color' adalah warna solid yang memblok sebuah bidang tanpa mengandung pattern, tekstur, ataupun fitur lain yang mempengaruhi kedalaman warna. Maksudnya adalah desain flat color hanya dominan satu warna pada suatu unsur bidang. Desain grafik dan digital sekarang mulai berkembang dan memunculkan trendnya sendiri, dan diantara desain yang paling popular adalah âFlatâ. Lama-kelamaan, penggunaan nama flat merambah ke lebih spesifik lagi yaitu pada warna, yang sekarang kita sebut dengan 'flat color'. Definisi tentang Flat Color, masih menjadi pembicaraan desainer masa kini, karena pemahamannya masih belum pasti. Tetapi saya, dan semua desainer pasti menganggap Flat Colorâ adalah warna solid yang memblok sebuah bidang tanpa mengandung pattern, tekstur, ataupun fitur lain yang mempengaruhi kedalaman warna. Maksudnya adalah desain flat color hanya dominan satu warna pada suatu unsur bidang. Flat Color dapat mengandung pembayangan shading, cemerlang atau kusam, asalkan tujuannya untuk memperjelas nada warna yang secara solid memblok bidang. Seperti yang bisa Anda lihat pada tampilan front-end situs ini Flat, atau Solid Color berbeda dengan dengan pencampuran warna contone color yang artinya mencapurkan warna satu dengan warna lain, tetapi tidak terlihat pemisahan divisi pada tiap warna tumpang tindih. Contoh Desain yang menggunakan Flat Color Biar lebih paham, mari mulai dari contoh karya seni yang menggunakan contone color, seperti foto, coba kalian perbesar foto tersebut, perhatikan pixel pada bagian warna, maka akan terlihat beberapa warna saling tumpang tindih. Untuk desain flat sendiri, di zoom berapa kalipun hanya akan terlihat satu warna saja. Contohnya bisa dilihat dari desain interior maupun eksterior, misalnya Cat Yap, jenis warna yang digunakan dalam pengecatan rumah adalah warna flat, bahkan asal usulnya warna flat berasal dari sini. Awal Mula Flat Color Flat color sendiri ditujukan oleh pilihan warna cat yang dipilih oleh desainer untuk dinding rumah. Yang memberikan kesan yang realistis terhadap tembok. Jadi, warna flatâ mengacu pada dinding yang datarâ pada bangunan. Tujuan dari Flat Color dalam dunia desainer Di era modern ini, pilihan flat color sebagai warna baku tidak hanya digunakan dalam tembok lagi, melainkan tampilan muka sebuah situs, aplikasi android, bahkan windows 8 hingga 10 pun sekarang menggunakan flat designâ. Hal ini bertujuan untuk membantu memberikan kesan sederhana dan minimalis. Warna apa saja yang dapat dikategorikan dalam flat design? Warna apapun, asalkan itu memblok satu bidang, tetapi dalam dunia desain, kebanyakan desainer memilih warna tegas ataupun terang dan warna yang memberikan kesan baruâ* bila dipandang. Kesan baruâ maksudnya adalah warna tersebut seolah-olah baru muncul pertama kali dilihat mata sehingga terlihat sangat indah dan nyaman pada mata. Tentu saja jangan lupakan kesan minimalis dan cleanâ karena inilah tujuan utama flatâ. *tips untuk memilih warna dengan kesan baru jangan memilih warna high-contrast Tetapi perlu diingat, pilihan warna pada flat designâ jatuh pada pilihan desainer sendiri, dan tentunya punya maksud yang ingin dihidupkanâ. Misalnya logo pada McDonald, lebih memilih warna merah pada backgroundnya karena merah melambangkan rasa agresif. Jadi, memberikan emosi lapar. Flat Color itu tidak memberikan kesan real Beberapa beranggapan bahwa flatâ itu buruk karena hanya terdiri dari satu warna pada satu bidang, sehingga pengguna akan bingung akan fungsi bidang tersebut. Hal ini memang sering terjadi, tetapi anggapan saya, itu terjadi karena 2 hal, kemampuan desainer membentuk tampilan antar-muka flatâ yang user-friendly, dan pengalaman pengguna yang masih baru belajar teknologi. Justru desain flat merupakan generasi baru tampilan tiga dimensi yang lebih canggih daripada desain real-life. Seperti penggunaan click-button pada web-designer, agar terlihat seperti click button, biasanya dipilih warna yang kontras serta efek bayangan pada tepi garis, sehingga menarik perhatian user. Selain itu, kita bisa menambahkan informasi dengan menambahkan Icon ataupun tulisan di dalam button. Contoh Warna Flat Berikut ini contoh warna yang menerapkan unsur flat Fungsidan Pengaruh Warna Terhadap Suasana Hati. Interior Design 101. Posted by Aisah Wolfard Wednesday, March 24 2021. Menurut psikologi warna, pewarnaan erat kaitannya dengan kondisi psikologis seseorang. Pilihan warna bisa memengaruhi tubuh, pikiran, emosi, dan keseimbangan ketiganya pada diri manusia. Flat design, apa itu? Kita sering mendengarnya mungkin juga menerapkannya pada desain kita. Jika flat design ini kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka artinya adalah desain datar. Mengapa harus flat design? Karena ia tampil dengan clean dan eye catching, serta kadang kala sedap dipandang mata. Kenapa kadang? Kamu akan tahu jawabannya di artikel ini. Jadi, apa kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian flat design, ciri, dan hingga contohnya? Yuk baca tulisan ini sampai tuntas ya. Baca juga Mengenal Jenis-jenis Desain Grafis yang Ada Sejarah Singkat Flat Design Source Pinterest Mungkin ada sebagian dari kamu yang menganggap bahwa flat design adalah tren desain yang baru. Namun nyatanya tidak lho! Flat design telah hadir dan dipopulerkan pada tahun 1950-an hingga 1960-an, ia tercipta berdasarkan tiga bentuk style of art gaya seni yaitu Swiss style, Bauhaus, dan Modernisme. Dari ketiga sumber tadi, Swiss style lah yang sepertinya memberikan dampak paling besar dari terciptanya flat desain. Baca juga Koleksi Jenis Font untuk Hasil Desain yang Keren Source Pinterest Pengertian flat design adalah seperti namanya, bisa didefinisikan oleh flatness of style kerataan gaya yaitu Menyederhanakan antarmuka dengan menghapus elemen tambahan seperti shadows bayangan, bevels kemiringan, emboss, tekstur, dan gradasi warna yang menciptakan tampilan 3D tiga dimensi. Atau elemen apapun yang membuat tampilan desain terasa kompleks dan rumit. Jadi sederhananya, flat design adalah salah satu style desain dengan tampilan yang minimalis dalam bidang desain grafis dan interface antarmuka. Meskipun terdapat beberapa desain flat yang tampil dengan beberapa elemen yang akan terlihat kompleks alias rumit. Gaya desain yang satu ini condong mengedepankan sisi fungsionalitas. Jika mau lebih mudah dan sederhana lagi, sebut saja flat desain ini dengan nama desain minimalis, bagaimana? Kamu setuju? Baca juga Apa itu Desain Produk? Ciri dan Karakteristik Flat Design Tidak hanya terlihat modern, flat desain juga memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. Apa saja ciri flat design? Silahkan lihat daftar isi di bawah ini Kesederhanaan bentuk dan elemen yang minimalisMengedepankan sisi fungsiTipografi tebal dan sangat mudah dibacaHierarki visual yang jelasSangat memperhatikan detailMengkompromikan warna-warna cerah dan kontras yang mendukung persepsi visual yang cepatMeninggalkan elemen tekstur, gradien, dan bentuk yang kompleksMenerapkan prinsip-prinsip grid, pendekatan geometris dan keseimbangan visual Baca juga Ketahui Jenis-jenis Infografis dan Contohnya di sini! Warna-warna pada Flat Design Colors pallete. Source Dribbble Pemilihan komposisi warna pada flat desain juga harus diperhatikan, dan itu artinya kamu tidak boleh memasukkan warna-warna yang terlalu cerah atau terang. Berikut adalah flat colors warna datar rekomendasi flatuicolors untuk flat design Turquoise 1abc9cEmerald 2ecc71Green Sea 16a085Nephritis 27ae60Peter River 3498dbBelize Hole 2980b9Amethyst 9b59b6Wisteria 8e44adSun Flower f1c40fOrange f39c12Carrot e67e22Pumpkin d35400Alizarin e74c3cPomegranate c0392bClouds ecf0f1Silver bdc3c7Asbestos 7f8c8dConcrete 95a5a6Midnight Blue 2c3e50Wet Asphalt 34495e Baca juga Pengertian Resolusi PPI, DPI, dan LPI Contoh Flat Design Tidak lengkap apabila membahas sesuatu namun tak disertai contohnya bukan? Di bawah ini adalah kumpulan dari contoh-contoh flat design yang bisa kamu jadikan bahan referensi. Baca juga Perbedaan Warna RGB dan CMYK Contoh pada Logo Myhome. Source Dribbble Lazy Media. Source Dribbble Contoh pada Desain Grafis CV design. Source Dribbble Flat banner. Source Dribbble Contoh pada Ilustrasi Flat ilustrasi. Source Dribbble Flat illustration. Source Dribbble Contoh pada Icon Ikon Flat ikon. Source Dribbble Flat icon. Source Dribbble Contoh pada UI User Interface Flat UI. Source Dribbble Flat UI. Source Dribbble Contoh pada Animasi Flat Animation. Source Dribbble Flat Animation. Source Dribbble Baca juga Perbedaan Simbol Copyright Š, Trademark â˘, dan Registered Kelebihan Flat Design Flat desain memiliki sejumlah manfaat yang menentukan popularitas dan keragamannya dalam desain digital yang juga mempengaruhi tren desain di dunia percetakan modern. Kelebihan flat design di antaranya adalah Mudah dibaca readability and legibilityHierarki visual yang jelas karena bentuk, warna, dan font minimalisMendukung efektifitas untuk navigasi yang cepat dan intuitif di antarmuka situs web dan selulerMudah disesuaikan dalam hal desain adaptif dan responsifTingkat keterbacaan yang efektif di berbagai jenis dan ukuran screen layarLebih memudahkan pengembang dan biasanya menyajikan kecepatan loading yang lebih cepat untuk sistem digital situs web dan aplikasi seluler Baca juga Perbedaan Vektor dan Bitmap Kekurangan Flat Design Ada kelebihan, ada kekurangan, gaya flat desain juga memiliki kekurangan sendiri. Meskipun terlihat jelas, rapih, dan bersih, sebagian dari para desainer hingga pengguna aplikasi website ataupun seluler merasa desain datar ini sangat membosankan. Terkesan tidak memiliki kekhasan yang mencerminkan cita rasa desain tertentu. Begitulah yang tersebar dan kami ketahui. Jadi, apa kamu setuju dengan kekurangan yang disampaikan di atas? Baca juga Pengertian DKV dan Posisi Kerja Lulusan DKV Penutup Semua pembahasan dan manfaat flat design di atas tentu saja tidak berarti bahwa gaya desain yang satu ini lebih baik di antara gaya desain yang lainnya. Yang perlu kamu ingat dan catat ialah, setiap gaya desain mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi flat desain ini sanggup membuka perspektif baru, terutama pada solusi desain yang berfokus pada user pengguna. Sehingga pengguna merasakan keseimbangan antara fungsionalitas dan keindahan tampilan desain. Demikianlah artikel tentang pengertian flat design, semoga bermanfaat. Jadi, apakah kamu akan mencoba gaya flat desain? Beritahu kami di kolom komentar ya. Sumber Interaction-Design Awwwards Untukmemilih warna terbaik presentasi, bisa juga menerapkan aturan ini. Apabila ingin memakai 3 jenis warna yang berbeda dalam presentasi maka gunakan 60% warna primer, 30% warna sekunder, dan warna lainnya 10%. Warna primer yaitu merah, kuning, dan biru. Sementara warna sekunder, yaitu ungu, orange, dan hijau. ďťż2,148 Flat Color Palettes with photoshop .aco files - We recommend using Photoshop or Corel - . 305 333 259 140 40 321 209 488