1sendok makan kecap. 50 ml air. Bahan Pelengkap: 50 gram kerupuk kanji, goreng. 3 buah lontong, potong-potong. 150 gram kecambah. 2 batang seledri, iris halus untuk taburan. 1 sendok makan bawang merah goreng, untuk taburan. Cara Membuat Lontong Tahu: Saus, haluskan bawang putih, cabai rawit merah, dan kacang tanah. Masukkan petis, garam, dan
Menurut saya, bukan ada cara untuk menyantap lontong atau ketupat yang paling lezat selain dengan menyulapnya menmakara lontong tahu omong kosong nan super sedap dan segar ini. Rincihan lontong yang ditaburi dengan tauge, rajangan kol, irisan adv pernah goreng dan guyuran kuah kecap yang pedas dengan sentuhan sedap kedelai tanah di dalamnya memang menggoda iman. S aya bahkan berani membubuhi capjamin dia akan melirik porsi berikutnya walau porsi permulaan belum masuk ke privat perut secara sempurna. Sudahlah di Paron, kampung halaman saya, nafkah ini dengan mudah bisa ditemukan di setiap pasar tradisional nan suka-suka. Biasanya dijual pada pagi hari, bersama dengan nasi pecel atau soto. Setiap kali teringat dengan Paron, maka saya pasti belangkiningat dengan perut yang satu ini, seakan Paron hanya identik dengan lontong isapan jempol. Bagaimana tidak? Bagi biasanya manusia, maka waktu mungil berfaedah bertabur dengan coklat dan kembang gula. Tapi bagi saya dan saudara maka masa boncel kami bertabur dengan na si pecel, lontong kecap kami menyebutnya tepo kecap di Paron dan tempe rendang. Kaki langitidak heran hingga sekarang makanan-makanan ini masih menjadi favorit kami semua. ^_^ Saya masih ingat puluhan tahun lalu, kala saya masih di sekolah dasar, momen itu wulan Ramadhan. Ayah saya yang tentara dan masih bertugas di Riau, Tanjung Maman, menghindari Ibu dan kalaksa momongan-anaknya nan masih boncel di Jawa, tinggal bersama nenek di Paron. Kondisi yang pas-pasan, menumpang di apartemen saudara membuat Ibu tidak nyaman kerjakan menyiapkan lauk sahur bagi kami, jadilah lontong kecap yang dijual di sebelah rumah menjadi penyelamatnya. Setiap sahur n domestik terlarang gulitanya malam, kami, Ibu dan anak berjalan beriringan ke warung remang-remang di sebelah kondominium yang ajaibnya masih bergerai hingga pukul catur pagi. Rasa lontong kecapnya sendiri lain terlalu luar biasa, namun ketika itu disantap dalam keterbatasan dan kondisi ala kadarnya mewujudkan perut ini terasa seperti tembolok terlezat di dunia Di Jakarta, lontong tahu tahi angin berat ditemukan, ataupun kalaupun ada rasanya bukan seistimewa seperti yang dijual di Paron. Seringkali jika bernostalgia seputar alat pencernaan perian kerdil berseparas saudara alias teman sekampung, maka lontong cepak ini selalu menjadi topik yang dibahas. Nah membuatnya sendiri sebenarnya sangat mudah, cuma namun pernak-perniknya yang cukup banyak sering membuat kita enggan duluan cak bagi mencoba. Namun kali ini saya nekat lakukan mewujudkannya. Kakak saya yang sudah tinggal bilang musim lamanya di Jakarta akan kembali ke Batam, sepanjang dua periode bersama keponakan saya, Ellatepi langit dan baby sitter-nya akan menginap di kondominium Pete. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untu k membubuhi capyuguhkan sang tepo kecap , karena s ekali diuntuk maka makanan ini memerlukan pasukan cak bagi menghabiskannya. Korban utamanya adalah lontong nan boleh anda tukar dengan ketupat dat adv pernah goreng. Untuk sayurannya, lambung ini cak acap ditemani dengan tauge , rajangan halus kol dan irisan tipis tomat. Kuahnya sendiri tidak sekedar kecap nan dilarutkan dengan air biasa, anda harus menambahkan bumbu-bumbu lainnya bagi membuatnya spesial. Resepnya saya peroleh pecah lulusan asisten rumah Pete, Mba Jum, yang ahli menyayat makanan tradisional Paron dengan tambahan modifikasi pecah saya supaya lebih nendang. Rasanya pedas, asin, manis dan sangkilm bercampur jadi satu membuat bahan-bahan sahih lainnya menjadi terasa mantap. Tentu saja ada banyak varian lontong kecap di tanah air yang bisa sangat berlainan dengan yang saya sajikan, doang kalau anda ingin mencicipi lontong kecap a la Paron maka berikut resepnya ya. ^_^ Lontong Tahu Kecap Daya diadaptasikan dan dimodifikasi dari Mba Jum Bikin 5 porsi Bahan – 2 pancung luang format + 10 x 10 cm, potong-potong sesuai selera, lumuri dengan 200 ml air + 1/2 sendok makan garam – 200 gram kol, rajang subtil, rebus/musang hingga matang – 200 gram tauge, rendam air panas setakat menguning – ketupat maupun lontong seadanya Bumbu dihaluskan – 5 siung bawang asli – 2 buah merica merah – 3 buah lada padi Bumbu dan bahan tidak – 700 ml air – 2 ruas lengkuas, memarkan – 3 lembar daun salam – 200 gram kacang cina kulit, goreng dan tumbuk kasar – 2 sendok teh garam – 1/2 sendok teh kaldu abu – 65 gram gula merah, tercocok – 6 sendok makan kecap manis – 1 1/2 sendok teh cuka masak Tambahan – bawang merah goreng dan daun seledri cincang bagi taburan – 2 biji kemaluan tomat merah, iris dadu – kacang cina goreng buat taburan Cara membuat Siapkan tahu yang sudah lalu dipotong-potong, lumuri dengan air garam. Goreng dalam minyak erotis hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Gunting-gunting senggang sesuai dengan format yang dinginkan. Sisihkan. Siapkan panci, masukkat air, bumbu yang dihaluskan, patera salam dan laja, rebus sebatas mendidih. Tambahkan bin tanah tumbuk, garam, kaldu bubuk, dan gula berma, matang hingga semua target larut. Matikan jago merah. Tuangkan kecap manis dan cuka, aduk rata dan cicipi rasanya. Tambahkan garam dan kecap manis untuk menyeimbangkan rasa . Penyajian Tata irisan lontong di piring saji, letakkan tauge dan kol membubuk, taburi dengan rajangan tahu goreng. Guyur dengan kuah yang mutakadim disiapkan, taburi dengan irisan tomat, seledri dan umbi lapis goreng. Siap disantap. Yummy!
Merupakankombinasi dari bahan terbaik pilihan antara irisan lontong, tahu, kentang goreng, telur, dengan siraman saus petis kacang, kerupuk renyah dan Bango Kecap Manis. Hidangan ini disajikan bersama dengan tauge dan acar sehingga semakin kaya rasanya. Mari kita coba buat di rumah! Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID c280aaa5-0a37-11ee-b43d-5a75684e4763 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya. . 194 345 132 174 346 203 177 300