skemarangkaian kipas angin 3 kecepatan | rangkaian kipas angin 3 kecepatan √ Cara Terbaik Menggulung Dinamo Kipas Angin Lengkap Dengan Proses Tahapan dan Gambar 2 February 2022 by Jangka Sorong
ArticlePDF AvailableAbstractDewasa ini masyarakat banyak tertarik dengan hal-hal yang instan dan efisien. Selain itu angka mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor mengapa hal-hal yang bersifat instan dan efisien menjadi pilihan yang banyak digemari oleh masyarakat. Menjawab tantangan ini Internet of Things IoT hadir untuk membantu masyarakat dengan cara mengkoneksikan berbagai objek ke jaringan internet yang kemudian dapat diakses dari mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem IoT dengan platform aplikasi Blynk pada smartphone android. Metode yang digunakan adalah penggunaan sensor suhu LM35 sebagai input suhu. Pada perancangan ini menggunakan motor Direct Current DC yang dapat diatur dengan metode Pulse Width Modulation PWM dan dikendalikan melalui aplikasi Blynk pada smartphone android. Sensor suhu LM35 memiliki batasan suhu 27°C sampai 40°C yang menghasilkan kenaikan rata-rata PWM sebesar 6,3/oC dan putaran motornya bertambah sebesar 244 rpm/oC. Perancangan ini ditambahkan motor servo dan relay yang dapat dikendalikan dengan aplikasi Blynk pada smartphone android. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Sisdarmanto Adinandra on May 04, 2020 Content may be subject to copyright. Received 31 Januari 2020 Revised 13 Februari 2020 Accepted 11 Maret 2020 43 Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto1, Genta Bayu Pramudita2, Sisdarmanto Adinandra3 1,2,3Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 215524014 Abstrak Dewasa ini masyarakat banyak tertarik dengan hal-hal yang instan dan efisien. Selain itu angka mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor mengapa hal-hal yang bersifat instan dan efisien menjadi pilihan yang banyak digemari oleh masyarakat. Menjawab tantangan ini Internet of Things IoT hadir untuk membantu masyarakat dengan cara mengkoneksikan berbagai objek ke jaringan internet yang kemudian dapat diakses dari mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem IoT dengan platform aplikasi Blynk pada smartphone android. Metode yang digunakan adalah penggunaan sensor suhu LM35 sebagai input suhu. Pada perancangan ini menggunakan motor Direct Current DC yang dapat diatur dengan metode Pulse Width Modulation PWM dan dikendalikan melalui aplikasi Blynk pada smartphone android. Sensor suhu LM35 memiliki batasan suhu 27C sampai 40C yang menghasilkan kenaikan rata-rata PWM sebesar 6,3/oC dan putaran motornya bertambah sebesar 244 rpm/oC. Perancangan ini ditambahkan motor servo dan relay yang dapat dikendalikan dengan aplikasi Blynk pada smartphone android. Kata kunci Internet of Things IoT, Android, Blynk Abstract People nowadays concern to instant and efficient things due to their high mobility. In order to face this challenge, Internet of Things IoT become a popular choice to interconnect several objects through internet and also accessible from everywhere. This study aims to investigate the IoT performance with Blynk platform on a Android smartphone. The proposed methods used Pulse Width Modulation PWM controlled DC motor and Blynk application run on Android smartphone. The temperature sensor LM35 has range of 27oC to 40oC and yields average increment of PWM and motor speed of per oC and 244 rpm/oC, respectively. The realization is augmented with servomotor and relay which are remotely controlled using Blynk application on Android smartphone. Keywords Internet of Things IoT, Android, Blynk 1. Pendahuluan Dewasa ini orang-orang sangat gemar dengan hal yang instan, mudah, serba otomatis, fleksibel dan efisien. Terlebih sebagai milenial, kegiatan mulai dari studi, kerja hingga kegiatan di luar yang mobilitasnya sangat tinggi membutuhkan sebuah inovasi Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 44 baru yang bermanfaat untuk mendukung produktifitas kegiatannya. Sudah menjadi wajar, karena mobilitas yang tinggi ini menyebabkan manusia kadang sering lalai dan malas karena terlalu lelah dengan kegiatan yang ada. Kebutuhan ini mendukung sebuah gagasan baru yang baru-baru ini menjadi “trend” di kalangan milenial yaitu, Internet of Things IoT. IoT adalah salah satu wujud perkembangan teknologi terbaru di abad ini yang berkembang cukup pesat, dengan menggunakan koneksi internet yang dapat mempermudah sebagian besar aktifitas dalam kehidupan sehari hari, dan memungkinkan milenial dapat dengan mudah mendapatkan ide-ide atau pengembangan untuk membuat berbagai macam inovasi teknologi [1]. Konsep IoT yaitu bagaimana setiap objek atau benda dalam kehidupan sehari-hari dapat terkoneksi ke jaringan internet, setiap objek atau benda tersebut dapat mengirimkan data ke internet untuk kemudian dapat di akses dari mana saja dan kapan saja. Pada hal ini juga memungkinkan objek atau benda dapat terkoneksi dan berinteraksi langsung dengan benda-benda lainnya. Istilah ini juga sering dikenal dengan komunikasi Machine to Machine M2M [2]. Hal ini yang nantinya akan menjawab kebutuhan manusia di abad ini untuk tetap dapat melakukan aktitas dengan mobilitas tinggi tanpa takut lalai atau membuang waktu dengan mengerjakan hal yang dapat di kerjakan dimana saja dan kapan saja. Saat ini, IoT menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan bagi masyarakat. Mulai dari membantu pekerjaan manusia sehari-hari, maupun skala industri. IoT memiliki spektrum sangat luas mencakup setiap aspek interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membeli barang hingga perawatan kesehatan, bahkan memantau sumber daya yang dari jarak jauh. Dengan ini maka sumber daya manusia dapat dimanfaatkan secara lebih efisien [3]. Beberapa penelitian sebelumnya terkait smart home yaitu sistem kontrol motor DC yang menggunakan suhu udara sebagai pemicu dengan bantuan sensor suhu LM35 [4]. Penelitian sejenis lainnya yaitu membuat sistem kontrol rumah pintar yang dapat memfasilitasi aktifitas manusia seperti menyalakan dan mematikan lampu, membuka dan menutup pintu, mengatur suhu kamar, menjaga keamanan rumah. Sistem kontrol mikrokontroler yang digunakan adalah bluetooth sehingga jarak yang dapat menjangkau hanya maksimal 10 meter [5]. Sedangkan penelitian terkait pengaplikasian IoT yaitu sistem kontrol IoT yang berperan sebagai pengontrolan dan pemantauan. Melalui aplikasi smartphone, pengguna dapat mengontrol dan memonitoring peralatan listrik yang terhubung. Selanjutnya, sistem kontrol mekanik digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik menggunakan saklar manual yang bertujuan jika smartphone pengguna mati atau sub-sistem IoT terjadi error maka peralatan listrik yang ada tetap bias dihidupkan maupun dimatikan [6]-[8]. Penelitian lainnya menggunakan komunikasi jarak pendek dengan komunikasi ZigBee untuk pengiriman data ke server dan modul ESP8266 sebagai web server serta bertugas untuk upload data ke server Thingspeak. Penelitian lain yaitu mengenai penggunaan software Blynk yang dapat mengontrol led, relay dan monitoring suhu serta dapat mensimulasikan program untuk pengontrolan melalui jaringan internet di android. Sistem ini terdiri dari tiga sub sistem, sub sistem yang pertama terdiri dari modul GPS untuk mendapatkan geo location, kemudian sub sistem kedua terdiri dari beberapa sensor seperti DHT11 untuk mengukur suhu, sensor PIR untuk mendeteksi gerakan dan sensor ultrasonik untuk mengukur jarak, sub sistem ketiga terdiri dari relay dan master microcontroller yang memiliki fungsi sebagai koordinator pusat yang dapat berkomunikasi dengan subsistem lain melalui Wi-Fi. Data sensor dapat dilihat dengan bantuan smartphone menggunakan resberry Pi sebagai server pribadi [9]-[11]. Aplikasi Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 45 lain dari IoT yaitu menggunakan robot untuk mendukung keperluan smarthome. Robot-robot dikontrol sedemikian rupa sehingga mampu menyediakan layanan untuk kehidupan sehari-hari di dalam rumah. Selain itu, aplikasi dengan pengolahan citra juga cukup populer untuk mendukung sistem smarthome [12]-[14]. Untuk membantu menjawab kebutuhan masyarakat milenial, maka pada penelitian ini akan membuat sistem IoT dengan bantuan aplikasi Blynk pada Smartphone Android yang dapat mengontrol kecepatan kipas angin motor Direct Current DC dengan bantuan sinyal Pulse Width Modulation PWM, dapat mengontrol motor servo dan dapat mengontrol relay yang nantinya dapat tersambung ke berbagai macam peralatan elektronik. Sehingga dengan adanya sistem IoT dapat memudahkan pengguna yang tidak perlu lagi mengontrol peralatan elektronik dengan jarak dekat. Singkatnya, dapat menghemat tenaga, waktu dan dapat dilakukan kapan dan di mana saja. 2. Tinjauan Pustaka NodeMCU ESP8266 NodeMCU ESP8266 adalah sebuah mikrokontroler yang berupa sebuah board elektronik yang memiliki chip ESP8266 dengan kemampuan dapat menjalankan fungsi Microcontroller dan juga koneksi internet Wi-Fi. NodeMCU ESP8266 memiliki beberapa pin I/O sehingga Microcontroller ini menjadi popular untuk aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek sistem IoT. NodeMCU dapat diprogram dengan Compillernya Arduino yaitu dengan Software Arduino IDE. NodeMCU memiliki port USB yang memudahkan dalam pemrogramannya [15]. Gambar 1 menunjukkan gambar NodeMCU ESP8266 yang digunakan pada penelitian ini. Gambar 1. NodeMCU ESP8266 Motor DC Motor listrik DC merupakan suatu perangkat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan. Motor DC memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah yaitu arus DC oleh karena itu motor DC juga sering disebut dengan motor arus searah. Motor listrik DC menghasilkan sejumlah putaran per menit atau sering disebut dengan istilah Revolution Per Minute RPM dan dapat diubah arah putaran searah jarum jam ataupun sebaliknya apabila polaritas listrik yang diberikan pada motor DC tersebut dibalikkan. Apabila tegangan yang diberikan kepada motor DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat memperlambat rotasi motor sedangkan tegangan yang lebih tinggi akan membuat rotasi motor DC akan semakin cepat. Pada Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 46 perancangan ini digunakan motor DC dari kipas CPU karena memiliki dimensi yang kecil dan memiliki kapasitas 12 V sehingga putaran yang dihasilkan cukup cepat. Driver Motor Driver motor berfungsi sebagai pengatur arah putaran dan kecepatan putaran motor dengan metode PWM. Driver motor yang digunakan pada perancangan ini adalah sebuah rangkaian H-bridge Mosfet yang merupakan sebuah rangkaian elektronika. Rangkaian driver motor yang digunakan pada penelitian ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2. Driver motor Motor Servo Motor servo merupakan sebuah perangkat atau aktuator putar yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup servo, sehingga dapat di set-up untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Motor Servo terdiri dari motor DC dan serangkaian Gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian Gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor Servo. Gambar 3 menunjukkan gambar motor servo. Gambar 3. Motor servo Modul 4 Relay Relay merupakan saklar switch yang dioperasikan melalui listrik dan merupakan komponen Elektromechanical yang mempunyai dua bagian utama yaitu elektromagnet koil dan mekanikal kontak saklar switch. Prinsip yang digunakan relay yaitu elektromagnetik yang digunakan untuk menggerakan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power akan menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Pada relay biasanya terdapat kumparan yang berinti besi dan bilamana kumparan tersebut terkena aliran listrik maka kumparan tersebut akan menjadi magnet dan akan menarik kontak sehingga terjadi kontak, pada saat kontak terhubung maka aliran akan Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 47 mengalir. Pada perancangan kali ini menggunakan modul 4 relay yang bertujuan agar dapat menyambungkan 4 buah alat elektronik secara bersamaan. Gambar 4 menunjukkan module 4 relay. Gambar 4. Modul 4 relay Sensor Suhu LM35 Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap 1 derajat Celcius akan menunjukan tegangan sebesar 10mV. Jangka sensor ini mulai dari -55 derajat Celcius sampai dengan 150 derajat Celcius. Sensor suhu LM35 yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 5. Gambar 5. Sensor Suhu LM35 3. Perancangan Pada perancangan, program yang digunakan adalah Arduino IDE dan aplikasi Blynk sebagai pusat kontrol pada smartphone android. Pada program Arduino IDE hal yang paling penting untuk mengkoneksikan dengan aplikasi Blynk adalah alamat pin, token yang dikirim email dari aplikasi Blynk dan alamat Wi-Fi yang dapat dijangkau NodeMCU ESP 8266. Pemrograman alamat dan port software arduino ide ditunjukkan oleh Gambar 6. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 48 Gambar 6. Pemrograman alamat dan port software Arduino IDE Aplikasi Blynk adalah platform IoT yang dapat diunduh gratis melalui Playstore. Tahap awal yang harus dilakukan adalah membuat akun baru dengan email yang aktif agar mendapatkan kode token. Pada aplikasi Blynk sudah tersedia model tombol yang dapat diatur alamat tombolnya seperti pada Gambar 7. Gambar 7. Setingan aplikasi Blynk Pada perancangan hardware diperlukan pembuatan board agar semua komponen hardware dapat terkoneksi dengan baik. Gambar 8 menunjukkan skematik rangkaian sedangkan Gambar 9 menunjukkan desain dan bentuk fisik dari board. Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 49 Gambar 8. Skematik rangkaian Gambar 9. Desain dan bentuk fisik board 4. Hasil dan Pembahasan Beberapa hasil pengujian yang dibahas pada bab ini, yaitu Kalibrasi sensor suhu LM35 Pengujian kecepatan motor DC terhadap suhu ruangan dengan mode otomatis Pengujian perpindahan kecepatan motor DC dengan mode manual Pengujian motor Servo Pengujian kontrol Relay Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 50 Pengujian kalibrasi sensor suhu LM35 Tabel 1 merupakan hasil kalibrasi sensor LM35 terhadap Envirometer sebagai pembanding. Pada percobaan kalibrasi ini didapat hasil presentase error sebesar 1,05%. Pada Tabel 1 juga dapat dilihat ketika suhu 39,6°C memiliki kesamaan pembacaan sensor suhu LM35 dengan suhu pada Envirometer dan pada suhu 40,3°C memiliki selisih yang paling banyak yaitu sebesar 0,7°C. Error terbesar terjadi pada saat LM35 menunjukkan 28,1°C sedangkan pengujian pada environmeter adalah 28,7°C perbedaan ini menghasilkan error hingga 2,1%. Tabel 1. Kalibrasi sensor LM35 Pengujian pada sensor LM35 Pengujian pada Envirometer Pengujian Kecepatan Motor Terhadap Suhu Ruangan dengan Mode Otomatis. Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa kenaikan suhu yang terjadi akan mengakibatkan PWM ikut menjadi bertambah, rata-rata pertambahan PWM sebesar 6,3 poin. Hal ini terjadi karena pengaruh ketetapan batas maksimal suhu sebesar 40C yang artinya pada suhu 40C PWM yang dihasilkan juga maksimal sebesar 255. Dapat dilihat juga pada pengukuran RPM menunjukan bahwa putaran motor menjadi bertambah cepat dengan rata rata kenaikan 244 RPM setiap kenaikan satu derajat suhu. Tabel 2. Pengujian kecepatan motor dengan mode otomatis Suhu yang terbaca pada sensor LM35 Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 51 Suhu yang terbaca pada sensor LM35 Gambar 10 a menunjukan bahwa perbandingan PWM terhadap suhu berbanding lurus. Pada saat suhu semakin tinggi maka nilai PWM akan menjadi lebih besar. Hal ini juga dibuktikan pada Gambar 10 b yang menunjukan nilai RPM kipas angin motor DC semakin besar saat suhu bertambah tinggi. Pengujian ini sesuai teori karena kipas angin motor DC dapat bertambah cepat seiring dengan suhu yang semakin panas. Pada saat suhu 27°C memiliki nilai PWM sebesar 174 dari rentang 0-255, dan pada suhu 40°C memiliki nilai PWM maksimal sebesar 255 dan pada saat nilai maksimal mempunyai putaran maksimal sebesar 13458 RPM. Gambar 10. Pengaruh suhu terhadap a PWM dan b RPM Pengujian Perpindahan Kecepatan Motor DC Dengan Mode Manual Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil switch kecepatan yang dikendalikan melalui tombol pada aplikasi Blynk berjalan sesuai dengan seharusnya. Pada saat kecepatan rendah, sedang, dan maksimal berbanding lurus dengan kecepatan RPM yang dihasilkan motor DC. Pada kecepatan rendah menghasilkan RPM sebesar 8028 sedangkan pada kondisi PWM maksimal menghasilkan RPM sebesar 13280. Kecepatan kipas angin motor DC diatur dengan memberikan nilai PWM yang berbeda. Tabel 3. Perpindahan kecepatan dengan mode manual Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 52 Pengujian Motor Servo Tabel 4 menunjukkan hasil percobaan yang dilakukan pada motor servo. Motor servo diatur dengan perpindahan sudut putaran 50 dan 130 dengan kondisi awal 90 pada posisi tengah. Percobaan ini menghasilkan perpindahan sudut motor servo dari 90 menuju sudut 50 sebesar 40 yang diukur dengan busur derajat, sedangkan pada sudut 50 menuju 130 menghasilkan perpindahan sudut sebesar 80 yang sesuai dengan pengukuran pada busur derajat. Tabel 4. Pengujian motor servo Sudut putaran motor servo Pengujian Respon Kontrol Relay Pada Tabel 5 pengujian kontrol relay, jarak antara smartphone sebagai pengontrol dengan NodeMCU tidak mempengaruhi respon relay. Pengujian respon relay dilakukan dengan kondisi relay tanpa dihubungkan dengan peralatan elektronik. Pengujian respon relay saat kondisi jauh menggunakan bantuan fitur video call melalui smartphone. Tabel 5. Pengujian respon kontrol relay Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 53 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji pada perancangan kontrol Relay dan kecepatan kipas angin Direct Current DC dengan sensor suhu LM35 berbasis Internet of Things IoT dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Pengujian kalibrasi sensor LM35 yang dipakai memiliki % error sebesar 1,05, 2. Kontrol kecepatan kipas angin DC dengan mode otomatis menghasilkan kenaikan PWM dan RPM ketika suhu semakin panas. Rata-rata kenaikan PWM sebesar 6,3 per kenaikan suhu satu derajat, sedangkan rata-rata kenaikan RPM sebesar 244 per kenaikan satu derajat, 3. Kontrol kecepatan kipas angin motor DC pada mode manual bekerja sesuai kecepatan yang diatur dengan PWM, 4. Motor servo bekerja dengan sudut yang sesuai, 5. Kontrol relay dengan aplikasi Blynk faktor jarak tidak mempengaruhi respon kontrol relay. 6. Ucapan Terima Kasih Penelitian ini didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Hibah Dasar Unggulan Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 7/E/KPT/2019 dan Tanggal 19 Februari 2019 dan Perjanjian/Kontrak Nomor 227/SP2H/LT/DRPM/2019. Daftar Pustaka [1] T. Darmanto and H. Krisma, “Implementasi Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Android,” Jurnal Teknik Informatika Universitas Katolik Santo Thomas, vol. 04, no. 01, pp. 1–12, 2019. [2] R. Khana and U. Usnul, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android,” Jurnal Kajian Teknik Elektro, vol. 03, no. 01, pp. 1-17, 2014. [3] H. S. Doshi, M. S. Shah, and U. S. A. Shaikh, “Internet of Things IoT Integration of Blynk for Domestic Usability,” Vishwakarma Journal of Engineering Research, vol. 01, no. 04, pp. 149–157, 2017. [4] B. A. Prabowo, “Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu,” Jurnal Informatika, Sistem Kendali dan Komputer, vol. 02, no. 01, pp. 39-43, 2010. [5] S. Sawidin, S. Eksan, and A. A. S. Ramschie, “Android Apllication Design for Smart Home Control,” International Journal of Computer Application, vol. 172, no. 04, pp. 25–31, 2017. [6] A. A. Mustaqim, A. J. Purnama, A. Nuruddin, and H. P. Santoso, “Smart Home System Berbasis IoT,” Prosiding Science and Engineering National Seminar 3, pp. 1–7, 2017. [7] Y. Kashimoto, M. Fujiwara, M. Fujimoto, H. Suwa, Y. Arakawa and K. Yasumoto, "ALPAS Analog-PIR-Sensor-Based Activity Recognition System in Smarthome," 2017 IEEE 31st International Conference on Advanced Information Networking and Applications AINA, Taipei, pp. 880-885, 2017. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 54 [8] D. Mohanapriya, R. Reshma, D. Priyadharshini and S. Vinod, "IoT Based Automation of Electricity Consumption in Smarthomes," 2019 IEEE International Conference on System, Computation, Automation and Networking ICSCAN, Pondicherry, India, pp. 1-6, 2019. [9] I. Parinduri, “Pembelajaran Aplikasi Iot di Android Dengan Software Blynk Kontrol Led, Relay , dan Suhu,” Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi, vol. 02, no. 01, pp. 431–435, 2019. [10] F. Z. Rachman, “Smart Home Berbasis IoT,” Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Politeknik Negeri Balikpapan, vol. 02, no. 01, pp. 396-374, 2017. [11] B. Bohora, S. Maharjan, and B. R. Shrestha, “IoT Based Smart Home Using Blynk Framework,” Zerone Scholar, vol. 01, no. 01, pp. 26–30, 2016. [12] H. Liang, A. Liu, Y. Chen and C. L. Lee, "Device collaboration in smarthomes as service delivery," Proceedings of SICE Annual Conference 2010, Taipei, pp. 30-34, 2010. [13] M. S. Nguyen, N. V. Huynh, D. D. Tran and H. T. Ngo, "An Approach of Face Recognition Applied for Smarthome Using System – on – Chip Technology," 2019 International Conference on Advanced Computing and Applications ACOMP, Nha Trang, Vietnam, pp. 165-170, 2019. [14] M. Mallick, P. Kodeswaran, S. Sen, R. Kokku and N. Ganguly, "TSFS An Integrated Approach for Event Segmentation and ADL Detection in IoT Enabled Smarthomes," IEEE Transactions on Mobile Computing, vol. 18, no. 11, pp. 2686-2700, 1 Nov. 2019. [15] S. Tonage, S. Yemul, R. Jare, and V. Patki, “IoT Based Home Automation System Using NodeMCU ESP8266 Module,” International Journal of Advance Research and Development, vol. 03, pp. 332–334, 2018. ... Motor DC menghasilkan sejumlah putaran per menit atau sering disebut dengan istilah Revolution Per Minute RPM dan dapat diubah arah putaran searah jarum jam ataupun sebaliknya apabila polaritas listrik yang diberikan pada motor DC tersebut dibalikkan. Jika tegangan yang diberikan pada motor DC lebih rendah dari tegangan operasinya, maka dapat memperlambat putaran motor, sedangkan tegangan yang lebih tinggi akan mempercepat putaran motor DC. [9] G. Termoelektrik Generator Termoelektrik generator adalah juga disebut Seebeck generator adalah perangkat generator listrik yang mengkonversi energi panas perbedaan temperatur langsung menjadi energi listrik, menggunakan fenomena yang disebut efek Seebeck bentuk efek termoelektrik. [10] Aplikasi termoelektrik generator dapat digunakan secara luas, terutama pada pembangkit listrik yang membutuhkan energi panas sebagai sumber energi utama yang akan digunakan nantinya ubah menjadi energi listrik. ...Ryan RizaldiLuluk EdahwatiPerkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsinya. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi exhaust fan, pengering umumnya memakai komponen penghasil panas. Pembangkitan listrik dari efek termoelektrik adalah proses pengubahan energi panas perubahan suhu menjadi energi listrik atau sebaliknya dari energi listrik menjadi perbedaan suhu temperature differential. Apabila batang material logam dipanaskan dan didinginkan pada 2 kutub batang material logam. Dari sisi panas ke sisi dingin dan menyebabkan timbulnya medan listrik. Termoelektrik merupakan sebuah teknologi yang berfungsi untuk mengkonversi energi panas menjadi energi listrik secara lansung. Untuk menghasilkan listrik, bahan termoelektrik cukup ditempatkan untuk menghubungkan sisi panas dan sisi dingin sumber. Panas yang dihasilkan dapat digunakan tidak hanya untuk memasak tetapi juga untuk menghasilkan listrik. Prinsip kerja dari termoelektrik adalah berdasarkan efek Seebeck yaitu jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, yang mengkonversi panas perbedaan suhu langsung menjadi energi listrik. Faktor-faktor yang mempengaruhi dua peltier terhadap kecepatan perputaran kipas yakni suhu yang semakin dekat dengan sumber panas akan lebih cepat menghantarkan listrik, dan kualitas peltier juga dapat mempengaruhi daya hantar listrik. Hasil percobaan efek seebeck pada ketiga alas penghantar yang digunakan yakni kaleng, seng, dan aluminium. Didapatkan nilai efek seebeck dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu seng 0,009615 V/K, aluminium 0,005845 V/K, dan kaleng 0,005602 V/K.... Sensor suhu LM35 yaitu sensor suhu yang memiliki desain yang paling sederhana dibandingkan dengan sensor suhu yang lainnya dan memiliki linieritas yang tinggi. Sensor LM35 akan mengkonversi nilai tegangan menjadi besaran suhu [5]. Setiap tegangan 10mV pada sensor suhu LM35 dapat di konversi menjadi 1 o C. Sensor DHT11 merupakan sensor suhu dan kelembaban yang terintegrasi dalam satu modul. ... Sirojul HadiRadimas PutraParama Diptya WidayakaA temperature is an object of research that is often studied. Research on temperature is within the scope of control and monitoring. The process of controlling and monitoring temperature is influenced by the selection of the right temperature sensor. The temperature sensors that are often used are the LM35 sensor and the DHT11 sensor. The LM35 sensor has advantages in terms of a simple design and easy to implementation, while the DHT11 sensor has the advantage because in one sensor package there are two functions, namely to measure air temperature and humidity. In this study, temperature measurement accuracy was carried out to facilitate researchers in determining the right temperature sensor. The data monitoring method uses the internet of things IoT. The results of the research show that the DHT11 temperature sensor is more accurate and more stable than the LM35 temperature sensor. The results of the sensor test at room temperature, the DHT11 sensor has an accuracy rate of while the LM35 sensor has an accuracy rate of While the results of the sensor test in the server room, the DHT11 sensor has an accuracy rate of while the LM35 sensor has an accuracy rate of Secara umum Motor DC meruapakan piranti yang dapat mengkonversikan dari energi listrik menjadi energi gerak putaran, fungsi dari Motor DC pada alat ini sendiri yaitu untuk menggerakan baling kipas agar setpoint suhu yang diinginkan tetap tercapai [9]. ...Berdi GunawanSukardi SukardiProses tempe tradisional butuh waktu 30 sampai 36 jam, untuk mengubah kedelai mentah menjadi tempe jadi. Lamanya proses pengolahan tempe dapat mempengaruhi waktu pemasaran serta mempengaruhi ragi tempe yang mudah menghitam jika terlalu lama masa fermentasi tempe. Maka muncul sebuah ide untuk membuat sebuah alat yang bisa memonitoring dan mengontrol proses fermentasi tempe menggunakan internet. Alat fermentasi ini bekerja pada rentang suhu 30oC - 35oC. Pada rentang suhu tersebut, waktu fermentasi tempe kedelai mentah akan menjadi tempe jadi butuh 16 jam. Pada alat proses monitoring tempe menggunakan sensor DHT 22. Alat ini dikontrol dengan mikrokontrolker NodeMCU. Pada alat ini dilakukan monitoring suhu melalui sensor DHT22, jika suhu lebih rendah dari set point maka NodeMCU akan melakukan perintah ON pada lampu dan jika set point suhu tinggi dari yang ditentukan maka NodeMCU akan melakukan perintah OFF pada lampu, dan sampai pada batas set point waktu yang ditentukan. Hasil pembacaan dapat dipantau menggunakan aplikasi blynk yang terhubung ke internet. Fathur Zaini RachmanABSTRAK Akses perangkat ruangan untuk Smart Home merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan pada lingkungan rumah dengan tujuan meningkatkan efesiensi, kenyamanan dan keamanan. Sistem Smart Home terdiri dari perangkat kendali, monitoring dan otomatisasi perangkat. Pada Smart Home, beberapa perangkat atau peralatan rumah yang dapat diakses melalui sebuah komputer ataupun melalui bluetooth. Sistem Smart Home pada sisi kendali dan pemantauan masih belum mendukung multiple platform dan masih dalam jangakauan yang terbatas. Sehingga dalam implementasinya masih dalam komunikasi jarak pendek. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem yang dapat diakses di mana saja berbasis IoT. metodologi penelitian menggunakan metodologi eksperimental. Dalam implementasinya menggunakan komunikasi ZigBee untuk pengiriman data ke server dan modul ESP 8266 sebagai web server dan juga sebagai upload data ke server Thinkspeak. Hasil penelitian, dalam akses dapat dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah. Hasil pengujian, di dalam rumah dapar dilakukan langsung dengan mengakes pada arduino server secara intranet dan bila diakses dari luar dapat dilakukan melalui server Thinkspeak melalui internet, akan tetapi diperlukan delay dalam setiap pengiriman data ke server Thinkspeak. ABSTRACT Smart Home room access is a combination of technology and services in a home environment with the aim of improving efficiency, comfort and security. Smart Home system consists of device control, monitoring and automation. On Smart Home, some devices or home appliances that can be accessed via a computer or via bluetooth. Smart Home systems on the control and monitoring side still do not support multiple platforms and are still in limited range. So in its implementation is still in short distance communication. In this study aims to design and create systems that can be accessed anywhere based on IoT. research methodology using experimental methodology. The implementation uses ZigBee communication for sending data to ESP 8266 server and module as web server as well as uploading data to Thinkspeak server. The results of the study, in the access can be done inside the house or outside the home. The test results, inside the house can be done directly by accessing the arduino server on the intranet and when accessed from outside can be done through Thinkspeak server via internet, but required delay in each data transmission to Thinkspeak controlling electronic devices at home become more easy because in general electronic devices already have integrated with Android smartphone device. This research aims to create a smart home control system that can facilitate human activities at home such as turning on and off the lights, open and close the door, set the room temperature, maintain home security, open and close the fence gate with Android smartphone as a remote alsoArduino Uno Microcontroller as control system which is using bluetooth as communication media. Testing result shows that this application using Android smartphones can replace the function of switch. The distance of the android smartphone with the module Buetooth-HC05 to control the electronic devices does not exceed 10 meters. Response time when the android switch is pressed for a distance of 1-5 meters is seconds and for a distance of 5-10 meters is recent advances in Internet of Things, smart homes containing a variety of sensors are expected to monitor and react to the activities of the residents with the goal of improving convenience, comfort and safety. Detection of Activities of Daily LivingADL is however difficult due to a variety of sensors present in a home. A single human activity may trigger multiple sensors, and each sensor is triggered by multiple activities. Also the very human nature of interleaving activities along with the presence of multiple inhabitants makes ADL Detection a complex problem. This paper tackles the problem with a data driven de-multiplexing approach termed TSFS Temporal-Sensor-Frequency-Stitch that disentangles each individual activity from the sensor stream and thus simplifies the ADL recognition problem. TSFS leverages temporal, sensory, and frequency information to discriminate between two consecutive/parallel activities, followed by a stitch to enhance segmentation. The multi-faceted approach helps us in correctly identifying segments; extensive evaluation on ten public datasets reveals that TSFS is better by 185% when compared to a simple temporal segmentation approach. The activity detection accuracy yields within 93% of the best possible an oracle PrabowoAbstrak Motor dc lebih sering digunakan untuk beberapa kegiatan yang memerlukan pengaturan kecepatan daripada motor ac. Disamping pengontrolan kecepatan putar, sistem control motor dc juga mengatur arah putar rotor, searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam. Salah satu sistem control motor dc adalah menggunakan Modulasi Lebar Pulsa PWM sebagai pemicu pada driver control seperti transistor H-Bridge. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem control motor dc menggunakan suhu udara sebagai pemicu. Kata kunci motor dc, system kontrol, modulasi lebar pulsa, Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis AndroidT DarmantoH KrismaT. Darmanto and H. Krisma, "Implementasi Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Android," Jurnal Teknik Informatika Universitas Katolik Santo Thomas, vol. 04, no. 01, pp. 1-12, Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform AndroidR KhanaU UsnulR. Khana and U. Usnul, "Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android," Jurnal Kajian Teknik Elektro, vol. 03, no. 01, pp. 1-17, of Things IoT Integration of Blynk for Domestic UsabilityH S DoshiM S ShahU S A ShaikhH. S. Doshi, M. S. Shah, and U. S. A. Shaikh, "Internet of Things IoT Integration of Blynk for Domestic Usability," Vishwakarma Journal of Engineering Research, vol. 01, no. 04, pp. 149-157, 2017.
Cosmosseri ini juga dilengkapi dengan 3 tombol pengatur kecepatan dan yang paling penting adalah konsumsi energi listriknya hanya sebesar 45W sehingga cukup efesien bila digunakan setiap hari. Sekai memiliki kipas angin seri terbaik dari Sekai HFN-1050 yang membekali kipas yang aman untuk bayi dengan rangkaian baling-baling terbuat dari
Rangkaian kipas angin tentunya menjadi salah satu rangkaian yang sering kita gunakan ketika keadaan sudah panas dan membutuhkan udara yang segar. Tentu saja kebutuhan akan kipas akan sangat dibutuhkan. Namun tahukah anda jika kipas terus menerus bekerja bisa memberikan dampak atau efek terhadap mesin yang bisa rusak ? Oleh sebab itu ada jenis rangkaian kipas angin yang tentu saja memiliki teknologi otomatis sehingga memudahkan kinerja dan untuk membuat kipas angin tersebut awet. Rangkaian dari kipas angin ini memiliki sensor yang akan bekerja ketika ruangan di dalam terasa panas. Kipas angin ini akan langsung bekerja jika sensor tersebut merasakan panas. Sementara jika sensor menerima suhu dingin, tentu saja kipas ini akan berhenti bekerja sehingga membuat mesin tidak cepat rusak dan juga menghemat listrik. Beberapa komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian tersebut adalah Resistor ¼ W, 5 K Resistor 1 K – 5 buah R2 300 Ohm R3 15 K R4 10 K R5 K R6 K R7 100 K VR 1 500 Ohm C1, C2 100 uf, 16 V D1, D2 1N4148 75 V, 150 mA IC LM334Z IC 1 LM324 IC 2 CD4027 Q1 C9013 Relay 12 V Socket 16 pin Socket 14 pin LED Kipas 12V Rangkaian kipas angin ini menggunakan sensor suhu yaitu komponen IC LM334Z yang akan mendeteksi suhu yang akan diterima sensor tersebut guna menggerakkan mesin kipas angin. Komponen ini cukup direkatkan pada heat sink dengan menggunakan silicon. Sementara kaki IC menggunakan kabel menuju rangkaian listrik tersebut. Dan ketika alat sensor tersebut mendeteksi suhu yang diterima, sensor ini akan menghantarkan listrik guna membuat mesin kipas angin bekerja. Demikian sedikit informasi yang bisa anda gunakan dalam merangkai kipas angin otomatis.
RangkaianPengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V Merupakan Rangkaian Elektronik Sederhana Yang Berfungsi Untuk Mengendalikan Kecepatan Putaran Kipas Angin Dengan Sumber Tegangan AC220 Vo | PDF Terpopuler 51+ Gambar Skema Kipas Angin Kontruksi Kipas angin, sistem kelistrikan dan bagian-bagian didalamnya - Wijdan Kelistrikan
Saat ini perkembangan teknologi begitu maju dan menyajikan berbagai kelebihan-kelebihan yang menarik dan luar biasa. Teknologi yang berkembang saat ini menghasilkan berbagai macam alat elektronik yang memudahkan manusia menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara merancang suatu sistem dan bagaimana kinerja sensor suhu LM35 serta PIR. Metode penelitian dan pengembangan RnD dengan Arduino UNO sebagai pusat kendali rangkaian. Hasil dari penelitian ini yaitu terbangunnya sebuah sistem pengontrolan kipas angin berbasis mikrokontroller yang mana kipas akan berputar apabila sensor PIR mendeteksi bayangan serta sensor suhu LM35 membaca suhu sekitar ≥25 sampai ≥30 derajat kipas menyala dengan kecepatan rendah, Suhu sekitar ≥35 derajat kipas menyala dengan kecepatan sedang, Suhu sekitar ≥40 sampai ≥45 derajat kipas menyala dengan kecepatan tinggi dan apabila sensor PIR tidak mendeteksi bayangan kipas akan berhenti berputar. Kesimpulan penelitian ini yaitu merancang sebuah sistem dan setelah dilakukan pengujian kinerja dari sensor suhu LM35 kurang stabil dalam membaca suhu ruangan dan kinerja dari sensor PIR kurang maksimal dalam mendeteksi bayangan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2033 PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN KIPAS ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER Ahmad Hanafie1, Sriwati2, Muliawati3, Rini Rusmaini Usman4 1, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar 2, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar 3,4 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Email Muliawatiteknik29 ABSTRAK Saat ini perkembangan teknologi begitu maju dan menyajikan berbagai kelebihan-kelebihan yang menarik dan luar biasa. Teknologi yang berkembang saat ini menghasilkan berbagai macam alat elektronik yang memudahkan manusia menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara merancang suatu sistem dan bagaimana kinerja sensor suhu LM35 serta PIR. Metode penelitian dan pengembangan RnD dengan Arduino UNO sebagai pusat kendali rangkaian. Hasil dari penelitian ini yaitu terbangunnya sebuah sistem pengontrolan kipas angin berbasis mikrokontroller yang mana kipas akan berputar apabila sensor PIR mendeteksi bayangan serta sensor suhu LM35 membaca suhu sekitar ≥25 sampai ≥30 derajat kipas menyala dengan kecepatan rendah, Suhu sekitar ≥35 derajat kipas menyala dengan kecepatan sedang, Suhu sekitar ≥40 sampai ≥45 derajat kipas menyala dengan kecepatan tinggi dan apabila sensor PIR tidak mendeteksi bayangan kipas akan berhenti berputar. Kesimpulan penelitian ini yaitu merancang sebuah sistem dan setelah dilakukan pengujian kinerja dari sensor suhu LM35 kurang stabil dalam membaca suhu ruangan dan kinerja dari sensor PIR kurang maksimal dalam mendeteksi bayangan. Kata kunci Kipas, Arduino, Sensor LM35, PIR ABSTRACT Currently the development of technology is so advanced and presents a variety of interesting and extraordinary advantages, the technology that is developing now produces various kinds of electronic devices that make it easy for humans to solve problems in their daily lives. This study aims to determine how to design a system and how the performance of LM35 and PIR temperature sensors. Research and development RnD methods with Arduino UNO as the series control center. The results of this study are the establishment of a microcontroller-based fan control system where the fan will rotate when the PIR sensor detects the shadow and the LM35 temperature sensor reads the temperature around ≥25 to ≥30 degrees the fan lights up at low speed, the ambient temperature of ≥35 degrees the fan turns on with medium speed, Ambient temperature ≥40 to ≥45 degrees, the fan turns on at high speed and if the PIR sensor does not detect the shadow the fan will stop spinning. The conclusion of this research is to design a system and after testing the performance of the LM35 temperature sensor is less stable in reading room temperature and the performance of the PIR sensor is less than the maximum in detecting shadows. Keywords Fans, Arduino, LM35 Sensor, PIR ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 PENDAHULUAN Saat ini perkembangan teknologi begitu maju dan menyajikan berbagai kelebihan-kelebihan yang menarik dan luar biasa. Berkembangnya teknologi ini di dapat dari pengetahuan teknologi dan rasa ingin tahu manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi ini dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi sehari-hari dengan memanfaatkan kecanggihannya yang mana memberikan berbagai macam kemudahan dalam penggunaannya. Teknologi yang berkembang saat ini menghasilkan berbagai macam alat elektronik yang memudahkan manusia menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Adapun salah satu masalah yang dihadapi yaitu tentang suhu di Indonesia, perubahan iklim yang dipicu naiknya suhu rata-rata atmosfir bumi seiring meningkatnya gas rumah kaca di atmosfir. Baik karena variabilitas alami atau sebagai hasil aktivitas manusia IPCC, 2007. Suhu permukaan bumi mengalami kenaikan 0C selama periode 1880-2012 IPCC, 2014. Sedangkan untuk wilayah Indonesia mengalami kenaikan suhu berkisar tahun Bappenas, 2014. hal ini yang dapat membuat manusia gampang gerah dan berkeringat.Yadi Suryadi, 2017. Gambar data suhu rata-rata tahunan selama 30 tahun periode 1981-2010 Sumber http//ditjenppi Alat elektronik yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah terhap suhu suatu ruangan contohnya, AC Air Conditioner yang mana merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyejuk di suatu ruangan yang memiliki suhu panas. Dipasaran AC banyak diminati karena sistem operasinya sudah otamatis dan ditambah dengan berbagai fitur-fitur sehingga pengoperasiannya mudah dilakukan. Namun harga AC cukup mahal sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat membelinya hanya kalangan menengah ke atas yang mampu memiliki. Ari Wibowo, 2011 Karena hal tersebut kebanyakan masyarakat lebih memilih kipas angin sebagai penyejuk ruangan selain karena harga beli relative murah fungsinya pun hampir sama dengan AC. Kipas angin juga lebih mudah ditemukan di pasaran, hanya saja pengoperasian kipas angin masih terbilang manual yang mana saat mengoperasikannya dengan menekan tombol power saat ingin menyalakan dan tombol kecepatan kipas. Sebelumnya telah dibuat penelitian perancangan sistem kontrol kipas angin otomatis menggunakan sensor suhu LM35 berbasis mikrokontroller ATMega16 oleh Lisinius Suryadi, 2015. Dengan adanya penelitian tersebut dapat menjadi basis penelitian dan pengembangan untuk penerapan berikutnya. Maka dari itu kami berinisiatif membuat sebuah alat yang dirancang untuk membuat kipas angina berputar secara otomatis dengan menggunakan Arduino UNO sebagai pusat kendali dan sensor LM35 untuk membaca suhu ruangan serta Sensor PIR untuk mendeteksi bayangan. METODOLOGI PENELITIAN Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino UNO, Sensor PIR, Sensor LM35, LCD 16x2, Relay, LED, Laptop, Spidol, Bor, Tag, Penggaris, Cutter, Solder, PCB, Timah, Penghisap Tima, Adaptor, Kabel USB, Kabel Jumper. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahasa Pemrograman Bahasa C, Arduino IDE dan Sistem Operasi Windows 10. Metode Analisis ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2035 Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development RnD menggunakan metode ADDIE Analysis Design Development Implement Evaluate. Apriani Puji Lestari, 2015. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan observasi dan literatur. Rancang Flowchart Pengontrolan Kipas Angin Gambar 3. Flowchart Pengontrolan Kipas Angin HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras yaitu tahap pertama menyediakan kipas angin duduk yang digunakan untuk memasang komponen arduino, sensor LM35, sensor PIR, LCD, LED, dan relay setelah itu tiap komponen di dalam kipas angin tersebut dihubungkan menggunakan kabel jumper, beberapa di solder dan kemudian di atur agar kelihatan rapih. Joni Parhan, 2018 juga telah melakukan penelitian mengenai rancangan bangun sistem kontrol kipas angin dan lampu otomatis di dalam ruangan berbasis Arduino uno R3 menggunakan multi sensor. Gambar 4. Tampilan kipas Angin Tahap berikutnya adalah menghubungkan semua komponen dengan Arduino uno dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Pengkoneksian LED, Relay, PIR dengan Arduino ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2036 Gambar 5. Rangkaian LED, PIR, Relay dengan Arduino Tabel 3. Pengkoneksian LCD, LM35, Potensio dengan Arduino Gambar 6. Rangkaian LCD, LM35,Potensio dengan Arduino 2. Perancangan Sistem Berikut merupakan indikator kerja dari perancangan sistem pengontrolan kipas angin berbasis mikrokontroller. Pembuatan sistem menggunakan sensor suhu LM35, sensor PIR, Arduino, LED, LCD dan relay ini melalui beberapa tahap yaitu dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti menyiapkan kipas angin duduk yang akan digunakan untuk meragkai komponen lain dan sebagai tempat uji coba alat. 3. Hasil Pengujian Alat Dari 3 percobaan alat ini yang mana masing-masing memiliki data yang digunakan untuk membuktikan proses otomatisasinya. Data tersebut berupa sensor aktif atau sensor mendeteksi, kipas angin menyala maupun mati. Adapun hasil dari uji coba rangkaian yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4 dan 5. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2037 Tabel 4. Berdasarkan Setting Alat Berdasarkan tabel 4, menujukkan ketika suhu ≥25 - ≥30 derajat kipas berada pada ON 1 yaitu kipas menyala dengan kecepatan renda, ketika suhu ≥ 35 derajat kipas berada pada ON 2 yaitu kipas menyala dengan kecepatan sedang dan ketika suhu ≥40 - ≥45 derajat kipas berada pada ON 3 yaitu kipas menyala dengan kecepatan tinggi. Menurut Ari Wibowo, 2011 berdasarkan setting alat, suhu 25 derajat On 2. Tabel 5. Tabel Hasil Pengujian Berdasarkan tabel 5, hasil dari pengujian alat yang dilakukan percobaan sebanyak 3 kali tersebut dimulai saat kipas dalam mode ON, ketika sensor LM35 aktif, sensor PIR aktif namun tidak mendeteksi menampilkan suhu 48,83 derajat, 46,90 derajat, 35,16 derajat dan lampu LED yang menyala berwarna merah menandakan kipas tidak berputar. Menurut Eka Desyantoro. 2015 pengujian sensor PIR dilakukan untuk menampilkan display ada manusia atau tidak. Jika terdeteksi adanya pergerakan manusia maka LCD akan menampilkan “H = 1”, jika tidak terdeteksi pergerakan manusia maka LCD akan menampilkan “H = 0”. Ketika sensor LM35 aktif sensor PIR aktif dan mendeteksi menampilkan suhu 27,35 derajat, 31,25 derajat, 34,18 derajat dan lampu LED yang menyala berwarna hijau menandakan kipas berputar dengan kecepatan rendah, ketika sensor LM35 aktif, sensor PIR aktif dan mendeteksi menampilkan suhu 35,16 derajat, 35,16 derajat, 35,65 derajat dan lampu LED yang menyala berwarna kuning menandakan kipas berputar dengan kecepatan sedang dan ketika sensor LM35 aktif, sensor PIR aktif dan mendeteksi menampilkan suhu 51,76 derajat, 42,48 derajat, 42,97 derajat dan lampu LED yang menyala berwarna orange menandakan kipas berputar dengan kecepatan Tinggi. Menurut Eka Desyantoro, 2015 perbandingan hasil pengujian sensor suhu LM35 dengan termometer menunjukan bahwa sensor mempunyai kesalahan ± 20 celcius dari suhu yang yang ditunjukkan oleh termometer hal ini disebabkan karena LM35 sangat sensitive dengan keadaan sekita. Selain suhu angin juga dapat mempengaruhi hasil dari sensor suhu LM35. KESIMPULAN 1. Perancangan dengan menggunakan sensor PIR, sensor LM35, arduino, LED, LCD, relay yang dihubungkan menggunakan kabel jamper. 2. Kurang stabilnya sensor suhu LM35 dalam membaca suhu suatu ruangan sehingga menyebabkan ke tidak cocokan antara suhu yang tampil di LCD dengan lampu LED. 3. Sensitivitas dari sensor PIR kurang maksimal sehingga menyebabkan kipas kadang berhenti berputar karena sensor PIR tidak mendeteksi bayangan. DAFTAR PUSTAKA Andi Adriansyah dan Oka Hidayatma. 2013. Rancangan Bangun Prototipe Elevator Menggunakan Microcontroller Arduino ATMega 328. Jurnal. Teknik Elektro Universitas Mercu Buana. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2038 Apriani Puji Lestari. 2015. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantudi SMK Binawiata Sragen Kelas X Paket Keahlian Tekni Otomasi Industri. Tugas Akhir. Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta. Ari Wibowo. 2011. Pengaturan Kipas Berbasis Mikrokontroller Dengan Menggunakan Sensor Suhu. Tugas Akhir. Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. Eka Desyantoro. 2015. Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Dalam Rumah Secara Otomatis Menggunakan Sensor PIR, Sensor LM35 dan Sensor LDR. Jurnal. Teknik Sistem Komputer Universitas Diponegoro. IPCC. 2007. Climate Change 2007 Synthesis Report. Intergovernmental Panel on Climate Change [Core Writing Team IPCC]. IPCC. 2014. Summary for Policymakers. Climate Change 2014 Impacts, Adaptation and Vulnerability – Contributions of the Working Group II to the Fifth Assessment Report. Joni Parhan dan Rahmat Rasyid. 2018. Rancangan Bangun Sistem Kontrol Kipas Angin dan Lampu Otomatis di Dalam Ruangan Berbasis Arduino Uno R3 Menggunakan Multi Sensor. Jurnal. Jurusan Fisika Universitas Andalas. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas. 2014. Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim. Lisinius Suryadi dkk. 2015. Perancangan Sistem Kontrol Kipas Angin Otomatis Menggunakan Sensor Suhu LM35 Berbasis Mikrokontroller ATMega16. Jurnal. Teknik Informatika STMIK Widya Dharma. Yadi Suryadi, 2017. Identifikasi Perubahan Suhu dan Curah Hujan Serta Proyeksinya di Kota Semarang. Jurnal. School Of Postgraduate Studies, Diponegoro University. ... The relay functions as a controller for opening and closing electric currents that can be controlled by Arduino, the basic function of the relay is as a switch that is turned on by a Direct Current DC voltage. So, to turn on and off an Alternating Current AC flow object, a relay is needed that is connected to the Arduino [4]. The first part is connected to Normally Open or Normally Closed depending on the system you want to use [1]. ...... Piezo is commonly used as a speaker that has a highpitched sound output. Piezo is needed if Arduino is used in projects that require sound as an indicator [4]. Piezo works by utilizing a surging electric current which is then converted into vibrations and the vibrations propagate through the air turning into sound. ...The design of the sterilization box is based on the ATmega2560 microcontroller which utilizes the concept of 254 nanometer UV-C shortwave radiation and disinfectant spray to increase the effectiveness of the sterilization box. In order to prevent transmission through touch from users through physical contact via sterilization box, researchers designed a system that can make users access sterilization box without the need to make physical contact with the device, namely by using IoT system with the help of applications that can be accessed through the user's smart device. Based on the results of the analysis and experiment that has been carried out, it is concluded that the sterilization box in this study can work optimally at a distance of less than 700 cm. This tool can operate using smartphone media via bluetooth HC-05 module, so it can minimize the process of spreading Covid-19 that occurs through physical contact.... Selain itu, kipas dapat bekerja ketika sensor PIR mendeteksi pergerakan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor suhu LM35 yang digunakan belum dapat membaca suhu ruang dengan akurat dan sensitivitas dari sensor PIR kurang maksimal [14]. ...Yosep SunandarTiara Wulan AuliaMuhammad Nujjia Widodo Rahmat RizalSuhu udara rata-rata di Indonesia semakin meningkat sering dengan perubahan iklim yang terjadi. Keadaan ini menimbulkan rasa tidak nyaman dalam beraktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kipas angin agar dapat digunakan dengan dua fitur, yaitu manual dan otomatis berbasis sensor ultrasonik dan arduino. Penelitian ini merupakan jenis research and development model ADDIE Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate. Tahap analyze dilakukan dengan menganalisis isu melalui studi literatur dan studi lapangan, tahap design dilakukan dengan membuat skema rangkaian dan sketsa alat. Tahap develop dilakukan dengan membuat kipas angin multifitur, tahap implement dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap alat yang telah dibuat. Tahap evaluate dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap alat berdasarkan hasil pengujian. Pengujian alat dilakukan dengan menguji tingkat akurasi keterbacaan sensor ultrasonik, putaran kipas dan efektivitas fitur. Hasil pengujian sensor menunjukkan bahwa sensor ultrasonik berfungsi dengan baik dengan tingkat kesalahan pembacaan jarak yaitu 2,70%. Jarak jangkauan maksimal yang dapat membuat kipas angin berputar adalah sejauh 450 cm. Hasil uji efektivitas alat menunjukkan bahwa kecepatan putaran baling-baling kipas pada fitur manual lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pada fitur otomatis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kipas angin multifitur dapat berfungsi dengan baik dan layak merupakan hal yang sangat penting di kehidupan kita. Setiap pekerjaan kita pasti dibantu dengan adanya listrik. Mulai dari penerangan hingga pengaturan suhu ruangan pun semuanya dibantu oleh listrik. Ketergantungan manusia terhadap listrik ini menimbulkan kebiasaan buruk. Banyak orang yang terkadang membiarkan suatu peralatan elektronik hidup pada saat tidak dibutuhkan. Terjadi suatu permasalahan untuk menciptakan suatu desain sistem embedded untuk mengendalikan peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis. Makalah ini membahas tentang perancangan sistem pengendali peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis. Sistem terdiri dari sensor PIR yang berfungsi untuk mendeteksi objek bergerak manusia, sensor LM35 yang berfungsi untuk mendeteksi suhu, dan sensor LDR berfungsi sebagai sensor cahaya. Mikrokontroller ATMega16 sebagai pengendali jalannya sistem dari pembacaan sensor, menampilkan data sensor pada LCD dan mengatur kontak relay untuk menghidup dan mematikan listrik. Sistem pengendali peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis menunjukan sensor LDR dapat membedakan gelap dan terang, sensor suhu LM35 dapat mendeteksi suhu dalam ruangan dengan toleransi kesalahan pembacaan kurang lebih 2o Celcius, dan sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia sejauh 5 Kipas Berbasis Mikrokontroller Dengan Menggunakan Sensor Suhu. Tugas AkhirAri WibowoAri Wibowo. 2011. Pengaturan Kipas Berbasis Mikrokontroller Dengan Menggunakan Sensor Suhu. Tugas Akhir. Teknik Elektro Universitas Negeri for Policymakers. Climate Change 2014 Impacts, Adaptation and Vulnerability -Contributions of the Working Group II to the Fifth Assessment ReportIpccIPCC. 2014. Summary for Policymakers. Climate Change 2014 Impacts, Adaptation and Vulnerability -Contributions of the Working Group II to the Fifth Assessment Perubahan Suhu dan Curah Hujan Serta Proyeksinya di Kota SemarangYadi SuryadiYadi Suryadi, 2017. Identifikasi Perubahan Suhu dan Curah Hujan Serta Proyeksinya di Kota Semarang. Jurnal. School Of Postgraduate Studies, Diponegoro University.
RangkaianKipas Angin Dengan Kapasitor April 23, 2019 Cara Mengukur Kapasitor Dengan Multimeter. Inspirasi 55 Skema Rangkaian Kipas Angin 3 Kecepatan. Baru Sh Kipas Langit Langit Kapasitor 3 Kawat Untuk. Cara Cek Kapasitor Motor Listrik Masih Bagus Atau Rusak. 5 Cara Cek Kapasitor Termudah Sehingga Terlihat Baik Atau.
Rangkaian Kabel Kipas Angin Cosmos Mendeteksi kerusakan kipas angin bisa dilakukan dengan mengcheck kabel serta kapasitor. Lapisan kabel pada motor kipas angin terdiri atas berbagai macam warna kabel. Mulai dari Biru, Merah, Putih, Hitam dan sebagainya tergantung jenis kipas dan pengaturan kecepatan kipas angin cosmos merupakan salah satu merek kipas angin yang banyak di minati dan banyak di pakai di Indonesia. Termasuk saya sendiri menggunakan merk kipas ini. Bukan tanpa sebab kipas ini digemari. Hal ini di karenakan kipas ini tergolong salah satu jenis kipas angin yang lumayan hemat energi dan tahan itu kipas ini adalah buatan anak bangsa loh. Cosmos merupakan alat elektronik konsumen asal Indonesia yang berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta, dengan nama PT Star Cosmos. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 17 September 1976 oleh Ir. Alam Surjaputra. Cosmos memperoleh penghargaan Top Brand pada tahun 2012. Kipas ini memiliki banyak jenis mulai dari kipas mini, kipas meja, kipas ruangan, kipas gantung dan lainnya. Selain kipas angin, cosmos juga memproduksi berbagai alat elektronik lainnya seperti rice cooker, blender, air conditioner dan lain tanpa basa basi lagi mari kita langsung ke topik utama yakni skema rangkaian kabel kipas cosmos. Berikut skema rangkaian kabel kipas angin cosmos simpel dengan 3 kecepatan ataupun 3 tombol speed. Berikut penjelasan mengenai gambar skema rangkaian kabel kipas angin cosmos di atas Kabel Hitam adalah kabel untuk power on dan off yang berfungi mengalirkan arus dari sumber listrik menuju Merah adalah kabel pengaturan tombol kecepatan no. 3. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan maksimal putaran kipas angin dan terhubung langsung ke dinamo dari tombol speed no Putih Putih kabel untuk pengaturan tombol kecepatan no. 2. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan no 2 putaran kipas angin dan terhubung langsung ke dinamo dari tombol speed no 2. Namun kipas dengan 2 speed tidak memiliki kabel Biru untuk pengaturan tombol speed nomor 1. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan no 1 putaran kipas angin dan terhubung langsung ke dinamo dari tombol speed Kabel oren dan biru muda yang merupakan kabel dari stop kontak biasanya berwarna hitam. Warna gambar di atas agak sedikit salah. Agar kita bisa mencari tahu sumber kerusakan pada kipas angin, kita mestilah memiliki skema elektronik dan ilmu yang berkaitan dengan benda elektronik yang akan kita perbaiki. Demikian artikel Rangkaian Kabel Kipas Angin Cosmos. Semoga bermanfaat.
Masputz18.7.15 listrik , merakit rangkaian. Kipas angin dinding adalah salah satu model kipas angin yang cukup banyak digunakan di rumah, restoran dan berbagai tempat lainnya. Kipas angin ini juga cocok buat kamu yang ingin menghemat ruang. Kipas angin dengan 3 kecepatan ini juga mudah digunakan. Jika menginginkan ruang kosong di. Memasang
Poin pembahasan Baru Skema Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin, Kipas Angin adalah rangkaian speed control kipas angin, memperlambat putaran kipas angin dengan dioda, rangkaian pengatur kecepatan motor ac 1 phase, rangkaian speed control motor ac, cara membuat pengatur kecepatan dinamo, cara membuat speed control gerinda, cara memperlambat putaran dinamo listrik, cara membuat dimmer motor ac, Baru Skema Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin, Kipas Angin Saat ini kipas angin berjenis MPV telah mendominasi pasar industri di Indonesia, terbukti dengan jumlah penjualan yang paling tinggi dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebanyakan konsumen memilih kipas angin ini karena mampu untuk meperbaiki lebih banyak. Dari segi bentuk kabin juga lebih besar, dan masih di tambah bentuk modern yang Membuat Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Sumber Kipas Angin Sederhana dengan 3 KecepatanRangkaian Kipas Angin Sederhana Perlu diketahui bahwa rangkaian kipas angin yang satu ini terbilang sangat sederhana karena hanya menggunakan beberapa komponen elektronika dasar yang dapat dengan mudah dijumpai di toko toko komponen elektronika Oke langsung saja berikut skema rangkaian kipas angin sederhana dengan 3 kecepatan atau speed Rangkaian Kipas Angin Sederhana dengan 3 Kecepatan Sumber rangkaian pengatur kecepatan alat listrik 220V AC Membuat rangkaian pengatur kecepatan alat listrik seperti gerinda bor listrik mesin pasah listrik kipas angin dinamo dan lain lain Rangkaian ini bekerja mengatur 10 Skema Diagram Kelistrikan Kipas Angin Blog PPART Sumber Membuat Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas 17 12 2019 Cara Membuat Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V adalah skema rangkaian elektronik sederhana yg berperan untuk mengatur kecepatan putaran kipas angin dngn sumber tegangan voltage AC220 volt Skema rangkaian pengatur kecepatan kipas angin tersebut di bangun memakai TRIAC DIAC Cara Membuat Skema rangkaian Pengontrol Kipas Angin PWM Sumber Membuat Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Fan Kipas 17 12 2019 Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Fan Kipas DC Dngn Transistor tersebut bisa mengatur putaran kipas fan DC dari posisi diam sampai kecepatan maksimum fa DC itu Skema rangkaian pengendali kecepatan fan DC tersebut benar benar simpel hingga gampang untuk di buat lantaran memakai komponen yg gampang diproleh dipasaran Blog Kang Zen Pengatur Speed Motor Listrik 220V 2500W Sumber KECEPATAN KIPAS ANGIN AC 220V PWM rangkaian driver pada alat ini menggunakan MOC3041 sebagai zero crossing detector dan TRIAC 4004LT sebagai pengatur daya motor AC pada kipas angin Alat ini menggunakan luaran PWM pada arduino untuk mengatur kecepatan kipas angin minimal PWM 0 kipas angin mati maksimal PWM 255 kipas angin berputar dengan kecepatan maksimal Prinsip Kerja Kipas Radiator Dua Kecepatan Vios Limo Sumber modul Pengertian Kipas Angin Gendo MazoRangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas Over Heat ini sangat sederhana hanya dibangun dari sebuah MOSFET yang dikontrol dengan pembagi tegangan resistor dan NTC Untuk membuat atau merakit Rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Panas Over Heat ini dapat dilihat gambar skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar berikut 9 Skema Diagram Kelistrikan Pengering Rambut Blog PPART Sumber Membuat Pengatur Speed Kipas Angin dengan Potensio10 11 2019 Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran penempatan posisi serta fungsi Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor kartu grafis power supply dan Cassing pengatur kecepatan untuk kipas Sunon 48v hanya ingin berbagi Sumber PADA KIPAS ANGIN ajiestefan blogspot com13 12 2019 Biasanya motor listrik pada kipas angin akan mengeluarkan 6 keluaran kabel ada juga yang 5 dan 3 tergantung jenis dan fungsi dari kipas angin tersebut Namun yang paling banyak adalah kipas angin yang memiliki 6 keluaran kabel 3 untuk kontrol kecepatan 1 untuk netral atau listrik langsung dan 2 untuk kapasitor tri jaya elektro 2019 Sumber Kipas angin sistem kelistrikan dan bagian Selamat Datang Di Skema Rangkaian PCB Rangkaian elektronika adalah rangkaian beberapa komponen elektronika baik aktif maupun pasif yang memiliki fungsi elektronik sederhana maupun komplek Rangkaian elektronika dibagi dalam 3 kategori utama yaitu Rangkaian elektronika analog Rangkaian elektronika yang bekerja menggunakan sinyal kontinyu analog dari bagian depan hingga RANGKAIAN KONTROL KECEPATAN KIPAS ANGIN DC Syarif Projects Sumber Rangkaian PCB Rangkaian Elektronika Komponen Cyber Tri CoiN Skema Kipas Angin Sumber Membuat Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Fan Kipas Sumber INFO TECHO BARU Prinsip Kerja Pengertian Dan Sumber Arduino PENGATUR KECEPATAN KIPAS ANGIN AC 220V PWM Sumber Membuat Skema rangkaian Proteksi Kipas Angin Dari Sumber PENGATUR PUTARAN KIPAS PENDINGIN MESIN MOBIL Sumber Membuat Skema rangkaian Pengatur Kecepatan Motor DC Sumber Kipas Angin Motor DC dengan pengatur kecepatan Kre tips DIY Sumber Kerja Kipas Radiator Dua Kecepatan Vios Limo Sumber pengatur kecepatan untuk kipas Sunon 48v hanya ingin berbagi Sumber Sendiri Kipas angin Miyako tjr 101 Sumber Rangkaian Pengukur kecepatan Udaran Koleksi Skema Sumber Lampu kipas Angin 200 watt 220 volt Koleksi Skema Sumber Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC 220V Sumber Lestari Sistem Pengatur Nada Tone Control Dengan Sumber Skema rangkaian kipas angin untuk power amplifier Sumber FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON Sumber skema lengkap kipas angin Sumber e Paijjo Skema Rangkaian Kipas Angin 220 V Sumber Arduino PENGATUR KECEPATAN KIPAS ANGIN AC 220V PWM Sumber rangkaian pengatur kecepatan alat listrik 220V AC Sumber pengatur kecepatan untuk kipas Sunon 48v hanya ingin berbagi Sumber Belajar Reparasi Sendiri Cara Memasang Kipas Angin Sumber Kipas Angin Motor DC dengan pengatur kecepatan Kre tips DIY Sumber Kipas Angin Motor DC dengan pengatur kecepatan Kre tips DIY Sumber
. 431 213 133 150 18 353 66 58
rangkaian kipas angin 3 kecepatan